Proyek Peningkatan Median Jalan Dikeluhkan Pejalan Kaki

KLIKKALTIM.COM -- Proyek peningkatan median jalan di Ahmad Yani dikeluhkan warga. Pasalnya, peninggian median jalan menyebabkan akses zebra cross sulit dilalui.
Warga mengeluhkan median jalan yang baru terlalu tinggi. Mereka kesulitan untuk menyeberang di lajur khusus pejalan kaki.
Warga di Jalan Raya Soeprapto, Anggreani Yuni mengaku, sejak peninggian media jalan dirinya tak bisa memanfaatkan lajur Zebra cross.
Dirinya meminta agar pemerintah mengevaluasi proyek ini, supaya memudahkan pejalan kaki yang melintas di persimpangan Bontang Baru.
Hal senada disuarakan, M Rifki, warga jalan Piere Tendean, Kelurahan Api-Api ini mengaku median jalan terlalu tinggi.
"Kalau laki-laki mungkin bisa, tapi kalau ibu-ibu kan sulit itu mas," ujar Rifki seusai belanja buah tak jauh dari zebra cross, Jumat, (28/5/2021).
Klik Juga : Proyek Median Jalan Ahmad Yani Diperbaiki, Buat Dua Lajur Pejalan Kaki
Proyek peningkatan median jalan ini menelan dana Rp 199 juta. Sumber anggara berasal dari APBD Bontang melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertamanan (DPKP2)
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman DPKP2 , Andi Ilham mengaku terjadi kesalahan dalam pekerjaan proyek ini.
Dirinya sependapat, proyek peninggian median jalan memang terlalu tinggi. Pejalan kaki yang ingin menyeberang kesulitan.
Kendati demikian, dirinya akan meminta kontraktor pelaksana CV Multi Karunia Permana memperbaiki kesalahan itu.
"Iya saya lihat tadi itu, memang salah. Harusnya tidak tinggi. Saya minta kontraktor nya supaya diperbaiki," kata Andi Ilham saat dikonfirmasi, Jumat (28/5/2021).
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: