Pipanisasi Air ke Malahing Hambat Lalu Lintas Nelayan

KLIKKALTIM.COM- Pipanisasi air bersih dari Bontang Kuala menuju Kampung Malahing dikeluhkan nelayan. Dari panjang 3,5 kilometer, beberapa titik kerap menganggu aktivitas nelayan di atas laut.
Menerima laporan itu rombongan Komisi III DPRD Bontang langsung mendatangi lokasi. Di lapangan dewan melihat beberapa pemberat dan pipa sering menghambat nelayan saat membawa kapalnya.
Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina menyayangkan, pipanisasi itu yang harusnya berdampak baik justru juga menimbulkan masalah.
Baca Juga : Dinas PUPR Gelontorkan Rp 3 Miliar Bangun Pipanisasi Air ke Malahing Tahun Ini
Sering kali pipa itu tidak sengaja ditabrak nelayan yang mengakibatkan kerusakan pada kapal. Tidak hanya itu bahkan baling-baling kapal juga sering patah ketika mengenai pipa tersebut.
Untuk itu, perlu adanya tindaklanjut. Khususnya OPD terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang harus segera memperbaiki bagian pipa yang mengganggu nelayan.
"Kasihan nelayan harus jadi korban karena pipa itu sampai mengganggu akses mereka melaut. Banyak kerugian nelayan kerap menabrak pondasi pipa itu. Kemudian kapal bocor dan baling baling kapal patah," kata Amir Tosina, Rabu (8/3/2023).
Baca Juga : Penawaran Rp 2,9 M, Tender Pipanisasi Malahing Dimenangkan Perusahaan Kukar
Politisi Partai Gerindra itu menilai ada perencanaan yang kurang matang. Pasalnya, dari pantauan lokasi kedalaman setiap pipa tidak sama.
Belum lagi tidak adanya rambu-rambu yang memperingatkan nelayan untuk mencari rute lain. "Harusnya ada plang pemberitahuan kalau ini kan tidak. Harus secepatnya dikerjakan," sambungnya.
Mengkonfirmasi hal itu Kabid Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air PUPRK Bontang, Edi Suprapto mengaku, akan segera menindaklanjuti pembenahan.
Utamanya dengan memasang plang pemberitahuan. Setelah itu, untuk perencanaannya pembangunan pondasi pipa tidak boleh merusak terumbu karang yang ada disitu.
Makanya, tindaklanjutnya nanti akan memperbaiki berapa pondasi yang sering ditabrak oleh kapal. "Iya kalau perencanaan sudah sesuai. Pondasinya juga sudah ada didasar laut. Cuman ada beberapa titik yang akan disempurnakan," terang Edi.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: