Pemkot Bontang Anggarkan Rp 4,5 Miliar untuk Pembebasan 2 Ribu Meter Lahan di Telihan Tahun Ini, Diperuntukkan SPAM Regional

BONTANG- Pemkot Bontang sudah menyiapkan anggarn Rp 4,5 miliar untuk membebaskan lahan seluas 2.253 meter per segi di RT 25, Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat tahun ini.
Lahan 2 ribu meter ini rencananya akan difungsikan sebagai untuk kolam polder yang diperuntukkan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Regional. Seharusnya, pembebasan lahan ini dilakukan tahun lalu hanya saja batal karena sengketa lahan.
Kabid Sanitasi, Air Minum, dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang Edi Suprapto mengatakan, alasan dilanjutkan tahun ini karena pada 2024 lalu program itu belum bisa berjalan.
Sebabnya karena status lahan masih bersengketa. Kemudian dari total pemilik yang mengklaom, lahan itu juga bertambah. Dari awalnya yang hanya 1 saat ini tercatat ada 6 pemilik.
"Tahun lalu batal karena sengketa. Sekarang sih sudah terlihat ada 6 pemilik dari yang tahun lalu hanya 1," ucap Edi kepada Klik Kaltim.
Lebih lanjut, Offtake ini nantinya akan dibangun untuk dijadikan tempat penampungan air bekas lubang tambang dari PT Indominco Mandiri.
Proyek fisiknya bisa berjalan setelah lahan sepenuhnya clear dibebaskan. Pelaksanaan pembebasan lahan secara rinci selama 555 hari. Untuk tahapan persiapan dilakukan selama 173 hari.
"Untuk tahapan pelaksanaan pembebasan lahan 180 hari. Tahapan penyerahan hasil selama 142 hari. Serta pemantauan dan evaluasi 60 hari," sambungnya.
Didalam dokumen penunjukkan lokasi pembangunan Offtake SPAM Regional Telihan dibutuhkan karena untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Bontang.
Karena Bontang saat ini masih memerlukan sumber air baku. Apalagi masih minus 120 liter perdetik. Hal itu menyebabkan pasokan air di, Bontang belum menyeluruh 24 jam.
"Ini bisa nanti dapat pasokan air dari bendungan Marangkayu dan IMM," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: