Neni Beber Alasan Wacana Kawasan Rujab Wali Kota Disulap Jadi Hotel Mewah

BONTANG- Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menjelaskan alasan wacana pembangunan hotel berbintang menggantikan kawasan rumah jabatan di Jalan Awang Long, Kecamatan Bontang Utara. 

Wali Kota Neni menilai Bontang tidak memiliki fasilitas hotel mewah yang bisa dihuni para tamu-tamu dari luar daerah saat gelaran even akbar skala nasional maupun internasional. 

Sehingga saat ini momen besar masih terkendala karena fasilitas yang ada di Bontang dianggap belum memadai, khususnya penginapan. 

Namun, wacana ini masih perlu dibahas lebih lanjut termasuk berkomunikasi dengan Inspektur Jendral Pemerintahan Dalam Negeri, Kemendagri. 

Pun demikian, dalam pembangunan hotel juga tidak meninggalkan Ruang Terbuka Hijau (RTH). "Kalau ada acara kami malu tidak bisa melayani tamu yang data. Fasilitas hotel yang ada kelasnya melati," ucap Neni kepada Klik Kaltim, Jumat (4/7/2025). 

Rencananya, apabila terwujud hotel yang dibangun akan bekerja sama dengan pengembang dengan skema Build Operate Transfer (BOT). Kebijakan ini serupa dengan pemanfaatan bekas gedung DPRD Bontang yang diubah menjadi kawasan perbelanjaan Ramayana. 

"Skema sama seperti Ramayana itu. Makanya ini kalau ada izin dokumen perencana akan disusun. Biar Bontang ramai dikunjungi wisatawan," sambungnya.