Merasa Belum Merdeka, Warga Enggan Pasang Bendera
KLIKKALTIM.COM-- Hujan baru saja berhenti sekitar pukul 16.45 Wita sore itu. Satu-dua orang warga kampung Gotong Royong, RT 49, Kelurahan Belimbing, mulai berseliwer mengendarai motor mereka berjalan perlahan di jalan tanah.
Mayoritas penduduk yang sebagian berprofesi sebagai tani di kampung ini. Terlihat, seorang pengendara pelan-pelan menanjak jalan tanah di atas motornya.
Jalan tanah sedikit berbatu, dan lumpur encer, terpampang sepanjang ruas jalan utama kampung ini. Pemotor memilih jalan bagus, menghindari lubang atau tanah merah licin untuk tetap seimbang menjaga muatan hasil tanam yang diboncengnya.
“Di sini rata-rata petani pak, karena awal mula kampung ini sebagai lahan cocok tanam warga,” kata Piter warga setempat saat ditemui di rumahnya, Kamis (17/8) petang.
Sejak 17 tahun lalu, Piter telah menempati rumah permanen di kampung Gotong Royong. Sebagai petani, Piter mengaku memanfaatkan lahan di sekitar rumahnya untuk bercocok tanam, kemudian hasilnya dijual di pasar.
Tak ada infrastruktur jalan maupun drainase di kampung ini. Daerah ini, menjadi satu dari beberapa kampung di Bontang yang belum tersentuh pembangunan infrastruktur jalan di Kota Taman. Lokasinya tepat bersebelahan dengan lahan milik PT Pupuk Kaltim, hanya saja fasilitas jauh berbeda dengan tetangga di sebelah lahan perusahaan.
“Yah seperti ini pak. Katanya pemerintah pun lagi defisit jadi tidak bisa bantu. Tiap Pemilu, seluruh calon pasti janji akan bebaskan lahan kami, tapi hanya janji saja pak,” katanya.
Akibat keterbatasan tersebut. Kampung Gotong Royong terkucil. Warga di sini, menerima kondisi tersebut sejak bertahun-tahun lalu. Mereka tampak, terbiasa untuk menikmati jalan tanah becek dan berlumpur saat hujan.
“Memang berbeda sekali dengan daerah sekitar kami. Tapi kami tunggu saja kebijaksanaan pemerintah,” kata dia.
Pada momen HUT Kemerdekaan pun, untuk tahun ini tidak ada euphoria. Bahkan, hanya sebagian warga yang memasang bendera merah-putih di depan halaman mereka. Pantauan media, tidak lebih 10 rumah yang terlihat bendera di halaman rumah mereka.
“Mungkin karena tidak ada yang arahkan pak. Atau bisa saja, karena masyarakat di sini kecewa, sebab kampung mereka sampai saat ini belum jelas lahannya,” kata Piter-yang juga tak memasang bendera di rumahnya.
Sedangkan, RT setempat, Hamka Ruben Pasino, mengungkapkan dirinya telah memberika imbauan agar memasang bendera di setiap rumah warganya. Namun, mungkin kesadaran masyarakat masih kurang, sehingga hanya beberapa saja yang memasang bendera.(*)
*Konten berita ini sebelumnya sudah pernah tayang dengan judul Merasa Belum Merdeka, Warga Enggan Pasang Bendera namun akibat kesalaham teknis haris diposting ulang
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: