Bontang Siaga, Perangi Premanisme dan Ormas Bermasalah Demi Keamanan Investasi

BONTANG – Satuan Tugas (Satgas) anti premanisme dan organisasi masyarakat (ormas) bermasalah Kota Bontang menggelar rapat koordinasi pada Jumat (12/12/2025) pagi. Pertemuan ini bertujuan memperkuat sinergi lintas lembaga demi menjaga situasi keamanan kota, terutama dari ancaman premanisme serta aktivitas ormas yang tidak tertib.

Satgas ini beranggotakan Pemkot Bontang, Polres Bontang, TNI, serta perwakilan ormas yang telah memenuhi ketentuan administrasi dan dianggap tertib.

Asisten I Pemerintah Kota Bontang, Dasuki, menegaskan bahwa pencegahan premanisme merupakan langkah penting untuk menjaga ketertiban dan iklim investasi yang kondusif. Terlebih, Bontang merupakan kota dengan aktivitas industri yang cukup besar sehingga membutuhkan stabilitas keamanan.

“Di daerah lain banyak terjadi gangguan. Namun alhamdulillah di Bontang hingga saat ini tingkat kerawanan masih bisa dikendalikan berkat kolaborasi semua pihak,” ujar Dasuki.

Berdasarkan data Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), terdapat 124 ormas di Bontang yang tercatat dan tertib administrasi. Namun secara lisan, jumlah ormas yang beraktivitas diperkirakan mencapai sekitar 200 lebih.

Dasuki menekankan pentingnya pengawasan terhadap pendirian ormas, terutama terkait legalitas dan kepatuhan administrasi. Ia menyebut, pembubaran ormas dapat dilakukan apabila terbukti tidak memenuhi ketentuan yang berlaku.

“Ini pekerjaan yang harus dituntaskan. Keberadaan ormas harus terus dipantau agar semua tertib dan tidak menimbulkan kerawanan,” tambahnya.

Rapat koordinasi ini juga diisi dengan pemaparan materi dari Dandim 0908/Bontang Letkol Inf Ardiansyah, Kapolres Bontang AKBP Widho Anriano, serta perwakilan Kejaksaan Negeri Bontang. Ketiganya menegaskan komitmen institusi masing-masing dalam menjaga keamanan serta menindak potensi gangguan ketertiban umum di Kota Bontang. (*)