Empat Orang Diduga Tertimbun Longsor di Lempake Samarinda

Samarinda - Tanah longsor imbas hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda sejak pagi usai salat Subuh pada Senin (12/5/2025) tadi menelan korban jiwa.
Di Jalan Belimau, Kelurahan Lempake RT 22, Kecamatan Samarinda Utara, tiga warga dari satu keluarga dilaporkan tertimbun material longsor saat hujan deras mengguyur pagi tadi sekitar pukul 06.00 WITA.
Ketiganya masing-masing adalah ibu rumah tangga bernama Hamdana berusia 50 tahun dan dua putrinya Nurul Sakira berusia 17 tahun serta Fitri berusia 14 tahun. Ketiganya diduga sedang berada di dalam rumah saat longsor terjadi.
Material longsor juga menimpa sepeda motor yang terparkir di halaman rumah. Hingga pukul 10.30 WITA, petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan masih melakukan proses evakuasi.
“Kami masih terus melakukan koordinasi di lapangan, baik dengan tim evakuasi, relawan, maupun instansi teknis lainnya," kata Kepala Badan Penanggulanan Bencana Dareah (BPBD) Samarinda Suwarso kepada Korankaltim.com pagi.
“Dugaan sementara memang ada orang yang tertimbun akibat longsor di kawasan Belimau. Kami imbau masyarakat untuk berhati-hati," sebut Suwarso.
Longsor di Lempake menjadi satu dari tujuh titik longsor yang dilaporkan BPBD Samarinda terjadi pagi ini. Selain Lempake, longsor juga terjadi di Bengkuring Raya Gang Kangkung, Jalan M Yamin, Jalan Wanyi, Jalan Parkesit, Jalan Ampera dan SMPN 9 Kelurahan Sambutan.
Di saat bersamaan, banjir juga melanda 29 titik di lima kecamatan, termasuk Samarinda Utara, Sungai Pinang, Samarinda Ilir, Samarinda Ulu, dan Loa Janan Ilir.
Titik-titik genangan meliputi kawasan Flyover Juanda, Jalan DI Panjaitan, Jalan Mugirejo, Jalan Kadrie Oening, dan poros menuju Bandara APT Pranoto. Di beberapa lokasi seperti Mugirejo, ketinggian air dilaporkan mencapai dada orang dewasa.
Fasilitas umum seperti SMPN 24 Bukit Pinang dan SDN 019 Sungai Siring ikut tergenang. Laporan BPBD juga mencatat setidaknya lima pohon tumbang yang mengganggu akses jalan di wilayah Mugirejo, Bengkuring, AWS, hingga Simpang Pasir.
Dalam upaya penanganan cepat, BPBD telah membuka posko darurat, menyediakan dapur umum, serta mengerahkan perahu karet untuk membantu evakuasi dan distribusi bantuan di wilayah yang sulit dijangkau.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: