Prestasi Isran - Hadi Pimpin Kaltim, Ekonomi Tumbuh Pesat hingga Boyong Anggaran Dunia untuk Bumi Etam

BONTANG- Kepemimpinan Isran Noor dan Hadi Mulyadi tercatat menorehkan sejumlah prestasi di Kaltim bahkan hingga menjadi regulasi yang berlaku secara nasional.
Di dalam dialog pemuda, di Kafe Uttara, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, Calob Wagub Hadi Mulyadi menyebutkan daftar capaian yang membuahkan hasil positif bagi daerah.
Kebijakan fenomenal yang yakni penolakan penghapusan honorer. Keputusan Gubernur Isran dan Hadi kala itu membuahkan hasil. Pemerintah pusat akhirnya mengamini permintaan gubernur kemudian ditindaklanjuti dengan pengangkatan jutaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Prestasi kedua, kemajuan ekonomi Kaltim mencapai 5 persen ditengah ketidakpastiaan ekonomi dunia dan nasional namun pertumbuhan ekonomi berjalan melampau capaian nasional.
Ketiga soal kenaikan APBD Kaltim. Sepanjang sejarah Kaltim tidak pernah lebih Rp15 Triliun. Pada 2023 kemarin APBD Kaltim tembus 76 Triliun.
Setelah keempat itu Kaltim juga mendapat dana bagi hasil sawit dan berhasil memboyong dana bank dunia Rp1,6 triliun. Kaltim menjadi satu-satunya provinsi bahkan tingkatan Asia Tenggara.
Komitmen itu berani diambil karena Isran Noor peduli terhadap hutan. Bahkan Eropa bergantung dengan Kaltim untuk mencegah terjadinya perubahan iklim akibat global worming.
"Ini sejarah, kalau diakumulasikan dengan kenaikan APBD di kabupaten kota bisa tembus Rp100 triliun lebih. ," sambungnya.
Kelima keberhasilan Isran Noor dan Hadi Mulyadi meningkatkan dunia pendidikan. Bahkan alokasi dana beasiswa mencapai Rp1,3 triliun. Kemudian saat terpilih Hadi berjanji menaikkan nominal beasiswa menjadi Rp2,5 triliun.
"Anggaran ini diluar kewajiban Pemprov dari 20 persen untuk pendidikan. Itu komitmen yang musti dipertahankan. Kategori beasiswa Stimulan dan Tuntas," katanya.
Dengan capaian tersebut, diharapkan 134.567 pemilih di Bontang kembali mempercayakan amanah untuk memimpin Kaltim. Khususnya, 48 ribu milenial di Bontang.
"Sangat disayangkan kalau milenial ini tidak berpartisipasi dalam dunia politik dan bisa menyesal pada 5 tahun kedepan," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: