Polisi Bubarkan Paksa Demonstran di Muara Badak, Semprotkan Water Canon

KUKAR - Aparat kepolisian membubarkan paksa pendemo di depan Pintu masuk PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga di Kecamatan Muara Badak, Rabu (12/2/2025). Informasi itu didapat melalui rekaman langsung massa aksi tersebut. Nampak mobil water canon bertegangan tinggi disemprotkan. Massa aksi pun berupaya menghindar.

Sebelum menyemprotkan water canon, aparat membuka paksa gerbang yang ditutup dengan gurinda. Setelah itu water cannon dikerahkan dan disemprotkan air ke massa aksi dari Aliansi Peduli Nelayan Kerang Dara Kecamatan Muara Badak.

Mitra Setiawan, humas aliansi, aksi ini merupakan buntut dari dugaan pencemaran lingkungan oleh PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS). Pencemaran lingkungan tersebut membuat pelaku budidaya kerang dara di Muara Badak mengalami gagal panen.

“Penyebabnya pencemaran lingkungan yaitu limbah dari aktivitas pengeboran RIG GWDC di wilayah kerja PT Pertamina Hulu Sanga-sanga. Terdapat 299 nelayan yang gagal panen,” jelasnya.

Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing meminta massa aksi mundur dan bubar. Sebab aksi mereka sudah dilakukan hingga pukul 18.00 Wita.

Tercatat massa aksi udah menggelar demonstrasi sejak 8 hari lamanya. Hasil mediasi PT PHSS memunggu hasil laboratorium air yang sedang dilakukan.

Polisi menilai aksi ini mampu menimbulkan konflik besar karena mengganggu ketertiban umum.

"Setelah persuasif dilakukan tapi tidak ada titik temu. Kami lakukan tindakan represif yang tegas dan terukur," ucap AKBP Alex dalam siaran persnya. (*)