•   11 March 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

7 Pendemo PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga Diangkut Polisi

Kutai Kartanegara - M Rifki
12 Februari 2025
 
7 Pendemo PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga Diangkut Polisi 7 Pendemo PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga Diangkut Polisi.

KUKAR - Sebanyak 7 pendemo dari Aliansi Peduli Nelayan Kerang Dara di Kecamatan Muara Badak diamankan Polres Bontang. Pengamanan ke 7 orang ini pasca terjadinya pembubaran paksa oleh aparat keamanan. 

Salah satu massa aksi Herman mengatakan, beberapa rekannya diamankan berprofesi sebagai nelayan dan perwakilan organisasi. 

Dia juga mengungkapkan aksi protes dilatarbelakangi dugaan pencemaran PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga  yang mengakibatkan nelayan gagal panen kerang dara. Aksi mereka sudah berlangsung selama 8 hari dan hingga kini belum ada kejelasan apapun. 

Pihaknya menganggap kepolisian sebagai mediator dianggap terlalu berpihak terhadap perusahaan. Tidak mementingkan hak masyarakat yang terdampak. 

"Kami sangat sayangkan. Ada 7 orang kawan kami diamankan. Polisi harusnya membela warga kecil seperti kami," ucap Herman. 

Klik Kaltim berupaya mengkonfirmasi Hunas Polres Bontang Iptu Dani. Namun yang bersangkutan belum bisa membenarkan. Karena masih di lokasi. 
"Kami masih di lokasi nanti saya informasikan," ucapnya.

PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS) yang menjadi sasaran para nelayan berdemonstrasi pada Rabu (12/2/2025) angkat bicara. 

Melalui keterangan resminya, Manager Comrel & CID PT PHSS Dony Indrawan mengatakan, perusahaan prihatin atas kejadian gagal panen kerang dara yang terjadi. 

Apalagi di tengah musim hujan dan membuat masyarakat atau nelayan sekitar menjadi terdampak. Perusahaan memahami warga yang berdemonstrasi. Tetapi meminta agar semua pihak menjaga kondusivitas. 

Terutama mematuhi aturan unjuk rasa dengan seksama. PT PHSS menerangkan tuntutan para warga sedang ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. 

Perusahaan menghormati dan mendukung sepenuhnya langkah yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. 

"Menanggapi unjuk rasa yang terjadi di wilayah Muara Badak terkait kejadian tersebut, Perusahaan menghormati hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Perusahaan berharap agar penyampaian aspirasi dapat berlangsung dengan tertib dan tetap mengedepankan aspek keselamatan bersama," ucap Dony. 

Sebelumnya diberitakan, Aliansi Peduli Nelayan Kerang Dara menggelar demonstrasi di simpang enam Muara Badak, Rabu (12/2/2025). Ini merupakan aksi lanjutan yang mereka lakukan selama sepekan sebelumnya.

Dikatakan Mitra Setiawan, humas aliansi, aksi ini merupakan buntut dari pencemaran lingkungan yang diduga dilakukan PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS).

Pencemaran lingkungan tersebut membuat pembudidaya kerang dara di Muara Badak mengalami gagal panen. Setiap harinya, pembudidaya diklaim dapat menghasilkan 10 ton kerang dara.

“Penyebabnya pencemaran lingkungan yaitu limbah dari aktivitas pengeboran RIG GWDC di wilayah kerja PT Pertamina Hulu Sanga-sanga. Terdapat 299 nelayan yang gagal panen,” jelasnya.

Polisi pun membubarkan paksa masa aksi karena telah melewati pukul 18.00 Wita. Kemudian informasi nyang diterima klik Kaltim polisi turut mengamankan 7 orang massa aksi. (*)






TINGGALKAN KOMENTAR