Kecewa Suami Selingkuh, Wanita Tulis Pesan Pilu Sebelum Gantung Diri

KLIKKALTIM.COM – Wanita yang ditemukan meninggal dunia gantung diri di Muara Badak, Kutai Kartanegara menulis pesan pilu. Tulisan tangan diduga dari sang ibu tiga anak itu.
Kapolres Bontang melalui Kapolsek Muara Badak AKP Purwa Asmadi mengatakan ada 8 halaman pesan yang ditulis almarhum. Tulisan itu mulai ditulis sejak 20 januari hingga Februari 2021.
Klik Kaltim memperoleh salah satu lembaran kertas yang diduga ditulis sebelum akhir hayatnya.
Berikut potongan pesan yang ditulis di atas kertas :
“Apa salah saya mengapa kalian menyakiti hati saya.
Kalau kamu sudah menikah lagi tolong jangan sakiti hati pasanganmu.
Sayangi dia, cintai dia, hargai dia, dan angkatlah derajatnya, jujurlah dalam segala hal.
Terima kasih, maafkan saya”
Pesan kekecewaan mendalam sang istri kepada suaminya begitu kuat. Bahkan, ia meminta agar sang suami memperlakuan wanita barunya dengan sungguh-sungguh.
Kapolres Bontang Hanifa Martunas Siringoringo, melalui Kapolsek Muara Badak AKP Purwo Asmadi mengatakan, dugaan sementara kejadian ini akibat kekecewaan mendalam istri kepada suaminya.
Lantas, ibu tiga anak ini memutuskan mengakhiri nyawanya dengan seutas tali di pintu kamar tidur.
"Dugaan suami HA selingkuh, Dia kecewa lantaran merasa telah mengabdi sepenuhnya dengan suami," ungkap Kapolsek Purwo kepada wartawan, Minggu (14/02/2021)
Guratan tinta di kertas berisi pesan pilu dari si wanita. Usai menuliskan pesan dalam secarik kertas, dia gantung diri di pintu kamar tidur dengan menggunakan seutas tali sekira pukul 03.00 Wita, Jumat (12/02/2021) lalu.
Kapolsek Purwo menuturkan, tulisan curahat hati HA sebanyak 8 lembar kertas yang ditulis sejak 20 Januari hingga Februari 2021.
“Sebelum jam 3, anak terbangun dan mengambil air minum. Sempat melihat ibunya menulis sesuatu di meja makan. Kemudian anak itu melanjutkan tidurnya,” tutur Purwo.
Setelah itu sang suami bangun. Ia kaget melihat melihat istrinya tergantung. Kemudian suami panik dan langsung menurunkan jasat HA dan melaporkan ke pihak keamanan di Pos Security.
“Mungkin suaminya mengira korban masih bisa diselamatkan. Sehingga meminta petugas Security untuk mendatangkan dokter ke rumahnya,” jelasnya
Tali terikat kencang di bagian leher. Nyawanya korban tak tertolong lagi. Perempuan tersebut telah pergi selamanya meninggalkan tiga buah hati yang masih tertidur pulas.
“Kami sudah olah TKP dan visum. Kalau enggak hari ini. Setelah itu jenazah korban dikirim ke Sumatera,” tambah Purwo.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: