•   12 March 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Waspada ! Kasus 'Predator' Anak di Bontang Meningkat

Bontang - Asriani
20 September 2020
 
Waspada ! Kasus 'Predator' Anak di Bontang Meningkat Ilustrasi kekerasan seksual kepada anak/Int

KLIKKALTIM.COM -- Prestasi Bontang sebagai Kota Layak Anak tercoreng. Kasus kekerasan kepada anak kurun 8 bulan ini melonjak tinggi.

Dari Data Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) jumlah kasus Januari-Agustus mencapai 79 kasus.

Padahal pada 2019 kemarin jumlah kasus kekerasan anak hanya 40 kasus saja.

Ironisnya, kasus kekerasan yang menimpa anak di bawah umur justru berupa kekerasan seksual.

Kekerasan seksual mendominasi dari jenis kekerasan yang dialami anak. Data menyebutkan kekerasan seksual terhadap anak sebanyak 30 kasus.

"Ada 6 jenis kekerasan kepada anak, kekerasan seksual, fisik, penelantaran, anak berhadapan dengan hukum, eksploitasi anak dan kekerasan kategori lainnya," ujar Sekretaris DPPKB, Srie Maryatie kepada Klikkaltim.com.

Dari 6 jenis itu, kekerasan seksual kepada anak paling tinggi. Disusul kasus anak yang berhadapan dengan hukum.

Sementara kekerasan fisik kepada anak menempati posisi ketiga dengan jumlah 11 kasus.

Sri mengatakan, penyebab utama kekerasan seksual kepada anak dilatari pornografi yang diakses dari internet.

Apalagi akses media sosial yang tak mendapat pengawasan dari orang tua anak.
"Dan kurangnya pengawasan tempat berkumpul dan bermain anak pada masyarakat," ungkapnya.

Untuk menekan angka kekerasan seksual, penegak hukum harus memberikan efek jera bagi predator anak.

Pemerintah ikut andil dalam melakukan pencegahan rumah ibadah rumah anak, kelurahan layak anak, dan forum anak.

"Dibutuhkan komunikasi yang dekat dengan anak secara intens," terangnya.

DPPKB juga intens sosialisasi angka kekerasan pada anak dalam berbagai kesempatan.

"Dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan melalui kota layak anak," pungkasnya.






TINGGALKAN KOMENTAR