Wali Kota Neni Pastikan 4 ASN yang Positif Sabu Dijatuhi Sanksi Tegas
Petugas dari Badan Narkotika Nasional menyiapkan tes urin bagi para pegawai Pemkot Bontang di Pendopo Rujab Wali Kota, Kamis (19/12/2025).
BONTANG- Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni meminta agar 4 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kedapatan positif sabu-sabu agar dijatuhi sanksi tegas.
Hasil tes urin yang digelar mendadak oleh BNN Bontang berhasil menjaring 4 orang ASN yang positif narkoba jenis sabu. Ke-4 ASN ini bertugas di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) dan Dinas Perhubungan (Dishub).
Kepada wartawan, Wali Kota Neni mengatakan, agar tim dari BNN melakukan asesmen kepada para pegawai untuk melihat tingkat keparahan dari efek narkotika yang mereka konsumsi.
Apabila masih kategori ringan hingga sedang diminta agar menjalani rehabilitasi untuk memutus ketergantungan, namun jika kategori berat harus berobat secara intensif di Balai Rehabilitasi Tanah Merah Kota Samarinda.
"Kami minta direhabilitasi. Sedih lihat hasilnya. ASN harusnya jadi contoh. Ini pelajaran dan jangan sampai terulang," ucap Neni kepada awak media.
Lebih lanjut, soal sanksi Neni menyerahkan ke tim hukuman disiplin Pemkot Bontang. Di dalam aturan ASN tertera kualifikasi sanksi yang akan didapatkan.
Mulai dari penundaan kenaikan pangkat, penurunan jabatan hingga sanksi berat pemecatan saat mereka terjerat hukum pidana.
"Sanksi nanti akan dibahas lebih lanjut. Biarkan mereka puluh terlebih dahulu," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya Sebanyak 4 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bontang terjaring positif menggunakan narkoba jenis sabu pada Kamis (18/12/2025) siang tadi.
Kepala BNNK Bontang Lulyana Ramdhani mengatakan mereka tersebar di 2 OPD.
Sebanyak 3 orang dari Disdamkartan Bontang dan 1 dari Dinas Perhubungan.
" 254 yang tes urine. Sebanyak 4 terjaring positif narkoba jenis sabu," ucap Lulyana.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
