Wali Kota Neni Minta BPD Kaltimtara Tingkatkan Dividen; Penyertaan Modal Ratusan Miliar, Hanya Terima Rp 4,1 M

BONTANG - Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni meminta agar Bank BPD Kaltimtara meninjau kembali besaran dividen yang dibagikan untuk Pemkot Bontang. Sebab, nominal yang diterima saat ini dinilai terlalu kecil hanya berkisar 3 persenan. 

Usulan ini disampaikan Neni di dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BPD Kaltimtara yang dihadiri seluruh kepala daerah-pemegang saham- di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (11//4/2025) kemarin. 

Dari catatan pemerintah jumlah penyertaan modal Pemkot Bontang ke bank plat merah ini di 2023 lalu sebesar Rp 108.620.000, dari dana tersebut pemerintah hanya menerima Rp 4,1 miliar. 

Sedangkan, di tahun 2024 total akumulasi penyertaan modal yang telah disetorkan Rp 133.620.000.

Wali Kota Neni menuturkan, pihaknya mengapresiasi capaian Bank BPD Kaltimtara yang menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK serta menerima Peringkat Komposit 2 (PK-2) dari OJK atau dinyatakan bank cukup sehat. 

Tetapi, pihaknya menyoroti kenaikan kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL), diharapkan BPD Kaltimtara bisa menyelesaikan persoalan itu dan melakukan pembenahan.

"Kita harapkan ada perubahan agar masalah itu tak terulang kembali," ujar Wali Kota Neni. 

Neni menambahkan, BPD juga diharapkan bisa meningkatkan pelayanan dalam pengelolaan keuangan daerah khususnya layanan penerbitan pencairan dana. 

Selain itu, bank juga diharapkan terlibat aktif dalam pengembangan sistem penerimaan daerah khususnya PAD, termasuk dukungan fasilitas layanan pembayaran non tunai. 

Diakhir, Wali Kota juga meminta agar dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari BPD Kaltimtara ditingkatkan untuk  pengembangan ekonomi di kota bontang.