Wali Kota Neni Cetuskan 'Merdeka Sampah' di HUT RI Ke-80, Bentuk Bank Sampah Tiap Kelurahan
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni saat mengikuti kegiatan bersih-bersih pesisir di. Tanjung Laut beberapa waktu lalu. (Prokopim)BONTANG- Wali Kota Bontang Neni Moernaeni mengagas program merdeka sampah di momentum Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80.
Program merdeka sampah yang dimaksud yakni mengolah sampah sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Bontang Lestari.
Sampah yang dikelola dari rumah tangga ditargetkan bisa diolah 75 persen, sehingga hanya residu saja yang dibuang ke TPA.
Wali Kota Neni Moerniaeni mengatakan, saat ini pengolahan sampah masih 25 persen saja. Selebihnya dibuang ke TPA.
"Target pengelolaan bisa diangka 75 persen. Tapi itu bukan pekerjaan mudah. Edukasi harus giat dilakukan," ucap Neni Moernaeni kepada Klik Kaltim, Minggu (10/8/2025).
Lebih lanjut Neni beberkan cara mengurangi volume sàmpah. Pertama membuang hanya sampah residu ke TPA.
Sampah organik diolah di masing-masing bank sampah setiap kelurahan. Penggunaannya bisa dijadikan magot, pupuk, dan olahan hasil lain yang bernolai ekonomis.
Sedangkan, untuk sampah plastik masih dicarikan cara untuk penanganan. Sementara, pemerintah bakal menyediakan fasilitas 'sedekah sampah' untuk plastik, yang hasilnya bisa diolah untuk menambah nilai ekonomis.
"Rencananya Pemkot Bontang akan menaruh tempat pilah di fasilitas publik, sekolah, kantor, dan tempat wisata," ungkapnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
