[Solusi Atasi Ketergantungan DBH] Basri Tawarkan Ekonomi Mikro, Neni Fokus Investasi
KLIKKALTIM.COM - Dana Bagi Hasil (DBH) Kota Bontang diprediksi menurun. Tentu hal ini menjadi tantangan bagi kepala daerah yang bakal memimpin Bontang kedepan.
Kepala daerah dituntut agar mampu mencari solusi agar Bontang tak melulu bergantung dengan DBH.
Kandidat nomor urut 1 Basri Rase menawarkan konsep pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Basri menjelaskan, kedepan dirinya bakal menciptakan pusat UMKM khas Bontang. Kemudian, dirinya bakal menerbitkan aturan wajib bagi seluruh pegawai belanja produk-produk lokal.
"Saya ingin menciptakan one village one product (satu kelurahan satu produk umkm)," ujar Basri.
Sementara itu kandidat nomor urut 2 Neni Moerniaeni fokus menjelaskan investasi. Di awal ia mengenang proses pembangunan pabrik olahan kelapa sawit.
Dalam prosesnya ia mendapat penolakan dari aksi demonstrasi. Namun, ia mengklaim saat ini imbasnya bisa dirasakan dengan pertumbuhan ekonomo non migas tumbuh positif 6,68 persen.
"Untuk memajukan daerah mungkin tidak sekedar mikro saja, tapi bangun dulu makronya nanti akan memunculkan simbosis mutualisme," ujar Neni.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: