•   10 March 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Sisa Proyek Trotoar dan Drainase Jalan Suryanata Sudah Sebulan Terbengkalai; Anak Sekolah Kesulitan Melintas

Bontang - M Rifki
11 Februari 2025
 
Sisa Proyek Trotoar dan Drainase Jalan Suryanata Sudah Sebulan Terbengkalai; Anak Sekolah Kesulitan Melintas Sisa pekerjaan trotoar yang belum rampung dikerjakan dan menghalangi pintu masuk ke TK Cendrawasih Jalan Pangeran Suryanata Kelurahan Bontang Baru (Klik Kaltim/ M Rifki). 

BONTANG- Proyek pengerjaan drainase dan trotoar di Jalan Pangeran Suryanata ternyata masih menyisakan pekerjaan yang belum rampung. Jalan masuk ke sekolah yang sudah dibongkar dibiarkan terbengkalai sudah 1 bulan. 

Proyek drainase dan trotoar yang dikerjakan PT Tuah Persada Perkasa ini senilai Rp 7 miliar. Kontrak kerja telah berakhir sejak Desember 2024 kemarin. Setelah ditinjau oleh DPRD beberapa waktu lalu, kontraktor kemudian membongkar trotoar yang menghalagi akses jalan masuk ke sekolah namun hingga hari ini dibiarkan. 

Warga setempat, Sigit Kuncoro mengaku kesal dengan kinerja kontraktor. Ada 2 titik trotoar yang dibongkar, sudah 1 bulan terakhir belum dirapikan sehingga menganggu aktivitas sekolah dan warga di sana. 

Salah satu titik tersebut persis di pintu masuk TK Cendrawasih, trotoar dibongkar karena menutupi akses utama. Namun, tak kunjung dirapikan sehingga menyulitkan anak-anak untuk masuk ke sekolah mereka. 

Pihak sekolah terpaksa membentangkan papan untuk menutup galian, supaya lebih mudah dilalui anak-anak.

"Itu parah sekali. Masa' dinyatakan telah selesai tapi ada pengerjaan pembongkaran. Mana sudah 1 bulan ini belum ditutup lagi," ucap Sigit Kuncoro kepada Klik Kaltim. 

Tidak hanya itu. Beberapa penutup saluran air di tepi trotoar pun belum diaspal sepenuhnya. Akibatnya jalan masih ada lubang dan mengakibatkan pengendara sepeda saat berpapasan harus melintas secara bergantian. 

"Coba juga liat saluran airnya lebih tinggi dari jalan. Belum di tutupi aspal pinggirnya. Kasian pengguna sepeda kalau melintas," Sambingnya. 

Mengkonfirmasi hal itu Kepala Dinas Pekerjaan Umim dan Lenataan Ruang Kota Bontang Edy Prabowo meminta maaf atas ketidaknyamanannya. 

Dirinya sudah meminta kontraktor untuk menyempurnakan bangunan yang sempat dibongkar. Pembongkaran dilakukan akibat adanya sidak DPRD Bontang. 

Hasilnya ada 2 titik harus dibongkar karena dinilai terlalu tinggi dari desainnya. "Sudah kami minta kerjakan cepat sama kontraktor nya. Itu bukan masalah yang besar" tutur Edy.






TINGGALKAN KOMENTAR