Setelah Disurvei 1.266 Calon Penerima Jargas Gratis Bontang Dicoret, Rumah Kosong Masuk Data

BONTANG - Jumlah usulan pemasangan Jaringan Gas (Jargas) gratis di Bontang menyusut menjadi 10.608 orang. Pengurangan terjadi setelah dilakukan survei di akhir 2024 lalu.

Asisten II Pemkot Bontang Lukman mengatakan, sebelum disurvei usulan yang dilampirkan mencapai 11.874 sambungan. Setelah petugas survei dari Lembaga Teknologi Fakultas Teknik Universitas Indonesia (LEMTEK FTUI) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan kroscek ke lapangan, petugas menemukan rumah dalam kondisi kosong atau tidak berpenghuni. Kemudian ada juga warga yang menganggap pemasangan jargas belum begitu urgen atau dibutuhkan. 

Kendati begitu, draft usulan Jargas tetap masuk prioritas. Informasi terakhir ialah proses pemasangan sudah masuk tahap penghitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) di kementerian. 

"Jumlah usulan setelah disurvei ternyata menyusut menjadi 10.608 calon penerima," ucap Lukman kepada Klik Kaltim. 

Lebih lanjut, Pemkot Bontang juga masih menunggu kepastian kapan waktu program itu bisa diwujudkan. Jumlah usulan itu pun tersebar di 14 kelurahan. Karena 1 kelurahan yaitu Bontang Lestari masih belum masuk daftar prioritas. 

Sebab di sana belum ada jaringan pipa induk. Sehingga perhitungan biayanya cukup besar. Untuk itu program ini memaksimalkan kawasan kota dan daerah yang terdapat jaringan pipa utama. 

"Kami mau lebih cepat. Tapi kewenangan berada di pusat. Pemkot Bontang hanya tinggal menunggu saja," tuturnya. 

Menurutnya program Jargas gratis ini bisa meminimalisir kelangkaan tabung gas LPG 3 kilogram. Apalagi lewat program Jargas gratis ini, warga tak dipungut biaya sepersenpun. Mulai dari pemasangan pipa hingga penyediaan kompor. 

"Kalau Jargas ini terpasang artinya bisa mengurangi penggunaan tabung has 3 kilogram," pungkasnya. (*)