Satu Keluarga Sempat Terkepung Api di Dalam Rumah, Musibah Kedua Menimpa Elin di Selambai

BONTANG- Elin termangu di depan puing-puing rumahnya yang ludes terbakar. Rumah yang dihuni Elin beserta 2 anak dan orang tuanya kini habis tanpa sisa. Gelagar rumah yang berdiri kokoh itu kini limbung, berhimpun dengan seng gosong dan kayu sudah jadi arang.
Kebakaran yang terjadi Rabu, (23/10/2024) subuh ini berlangsung sekejap. Titik api yang diduga berasal dari korselting listrik ini memicu kebakaran hebat hingga 4 rumah lainnya ludes terbakar di RT 3, Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara.
"Tidak ada yang selamat mas. Cuman baju di badan saja ini," ungkap Elin sesenggukan di depan bekas rumahnya.
Api kali pertama kali muncul di bagian depan rumah Elin, kala itu orang di rumah tengah terlelap. Tantenya yang menginap di rumah jadi orang pertama yang terjaga segera membangunkan keluarga lainnya.
Kobaran api semakin membesar, nyala api makin garang hingga ke bagian tengah. Satu keluarga makin panik tak bisa selamat dari kebakaran. Namun, akhirnya mereka bisa keluar lewat pintu samping.
"Api begitu cepat membesar. Karena di pusat api di bagian depan kami kabur dari belakang. Tidak ada yang bisa diselamatkan hanya baju di badan saja," ucap Elin ditemui di lokasi.
Elin menuturkan, sebelum kebakaran adiknya sempat mendengar listrik begemercik saat malam. Petugas PLN pun dihubungi, namun tak mendapat respon. "Itu adik saya ada bukti sebelum api membesar sudah menelpon PLN. Tapi tidak ada respon," sambungnya.
Akibat kejadian ini, 3 motor miliknya ikut terbakar. Selain itu juga terdapat 10 kulkas, 4 mesin cuci, 1 freezer besar tak luput dari amukan si jago merah.
Bahkan kata Elin emas orang tuanya yang berjumlah 100 gram juga ikut terbakar. Kerugian akibat insiden ini hampir Rp500 juta. Karena juga terdapat surat tanah, derta bangunan usaha laundry juga rata akibat terbakar.
"Sudah senua terbakar. Yang terpenting itu kami semua selamat. Kalau harta bisa dicari lagi," ucapnya.
Kejadian Kedua
Elin bercerita, ini kali kedua rumah yang ia tempati ludes terbakar. Pertama kebakaran pada 2016 lalu. Kemudian juga sempat terbakar ringan pada lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah pada April 2024.
"Kalau terbakar yang sama kayak begini pernah 2016 lalu. Baru lagi sekarang. Jadi 2 kali yang ludes sudah rumah ini," terangnya.
Dari informasi yang diterima Klik Kaltim. Terdapat 4 rumah yang terbakar. Satu bangunan rusak berat dan 3 lainnya alami rusak ringan.
Korban lainnya yang ditemui Klik Kaltim Akbar juga panik. Dimana rumahnya juga ikut terbakar. Meski rumah itu bukan ditempatinya. Hanya dijadikan tempat inap, saat ada keluarga datang.
Tetapi semua barang elektronik didalamnya tidak sempat diselamatkan. Bahkan rumah pribadinya yang berada persis di samping kediaman sumber api ikut terdampak.
"Api muncul dari rumah depan. Merembet sampai ke belakang rumah saya yang satunya untuk tamu tidur. Itu ludes terbakar juga tidak bisa diselamatkan apa-apanya," ungkap Akbar.
Dugaan Korsleting Listrik
Kepala Disdamkartan Amiluddin menduga kebakaran di Kampung Selambai yang menghanguskan 4 rumah karena korsleting listrik.
Pemadam selama hampir 2 jam berupaya menjinakkan api. Aksesnyang sempit juga menjadi tantangan para petugas.
"Kami menduga korsleting. Di rumah H Nonci titik awalnya. Baru merembet ke sisi kanan dan belakang," ucap Amiluddin.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: