•   22 September 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Polisi Buru Oknum Sales Dealer Daihatsu Bontang yang Bawa Kabur Uang Konsumen Rp168 Juta  

Bontang - Redaksi
22 September 2025
 
Polisi Buru Oknum Sales Dealer Daihatsu Bontang yang Bawa Kabur Uang Konsumen Rp168 Juta   Tangkapan layar salah satu postingan yang meminta masyarakat melaporkan keberadaan oknum sales yang diduga melakukan penipuan. (ist)

BONTANG - Sat Reskrim Polres Bontang memburu oknum sales yang membawa kabur uang konsumen sebesar Rp168 juta. Polisi telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.  

Kapolres Bontang AKBP Widho Anriano melalui Kasat Reskrim AKP Randy Anugrah Putranto  mengatakan polisi tengah melakukan penyelidikan.  Mereka juga sudah mengambil beberapa keterangan saksi.  Mulai dari korban hingga pihak dealer Daihatsu Bontang, tempat terduga pelaku bekerja dan menjalankan aksi penipuan. 

"Lagi penyelidikan ini mas. Pelaku juga kami buru. Pihak dealer sudah diminta keterangan," ucap AKP Randy kepada Klik Kaltim, Senin (22/9/2025). 

Polisi juga sudah meminta beberapa bukti dari korban. Seperti dokumentasi dengan terduga pelaku, kwitansi pembelian hingga bukti percakapan. 

"Semua tengah berproses. Kalau ada perkembangan kami beri informasi," sambungnya. 

Beli Mobil Pakai Uang Utang

Saha warga Kelurahan Tanjung Laut pusing tujuh keliling. Pasca uang yang dipinjam di bank untuk membeli mobil pick up dibawa kabur oknum sales Daihatsu Bontang. 

Kepada awak media Saha mengaku ingin memakai mobil itu untuk berusaha. Karena kedua anaknya saat ini butuh banyak biaya untuk menyelesaikan kuliah. 

"Saya ambil uang itu di Bank terus belikan kobil. Malah jadi ketipu. Pihak dealer juga memastikan pelaku kabur dan tidak setor uang itu," ucap Saha. 

Saha mengaku sudah menyetorkan uang senilai Rp168 juta ke sales bernama Akbar Nugraha. Proses transaksi pun dilakukan di dealer yang terletak di Jalan Brigdjen Katamso, Namun usai beberapa waktu menunggu rupanya terduga penipuan tidak lagi membalas pesan singkat atau telpon korban. 

"Saya tidak transfer. Tapi setor langsung uangnya dalam bentuk tunai. Nota pembelian saya saja ada cap perusahaannya," sambungnya. 

Korban mengaku telah melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib pada Juni 2025 lalu. Bahkan memosting foto terduga pelaku di laman Facebook untuk mencari keberadaannya. 

"Saya niat beli mobil cash. Terus barangnya justru tidak ada sampai ke saya. Akhirnya karena merugi saya lapor ke polisi," ucap Saha. (*)






TINGGALKAN KOMENTAR