Polisi Buru Oknum Sales Dealer Daihatsu Bontang yang Bawa Kabur Uang Konsumen Rp168 Juta

BONTANG - Sat Reskrim Polres Bontang memburu oknum sales yang membawa kabur uang konsumen sebesar Rp168 juta. Polisi telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.
Kapolres Bontang AKBP Widho Anriano melalui Kasat Reskrim AKP Randy Anugrah Putranto mengatakan polisi tengah melakukan penyelidikan. Mereka juga sudah mengambil beberapa keterangan saksi. Mulai dari korban hingga pihak dealer Daihatsu Bontang, tempat terduga pelaku bekerja dan menjalankan aksi penipuan.
"Lagi penyelidikan ini mas. Pelaku juga kami buru. Pihak dealer sudah diminta keterangan," ucap AKP Randy kepada Klik Kaltim, Senin (22/9/2025).
Polisi juga sudah meminta beberapa bukti dari korban. Seperti dokumentasi dengan terduga pelaku, kwitansi pembelian hingga bukti percakapan.
"Semua tengah berproses. Kalau ada perkembangan kami beri informasi," sambungnya.
Beli Mobil Pakai Uang Utang
Saha warga Kelurahan Tanjung Laut pusing tujuh keliling. Pasca uang yang dipinjam di bank untuk membeli mobil pick up dibawa kabur oknum sales Daihatsu Bontang.
Kepada awak media Saha mengaku ingin memakai mobil itu untuk berusaha. Karena kedua anaknya saat ini butuh banyak biaya untuk menyelesaikan kuliah.
"Saya ambil uang itu di Bank terus belikan kobil. Malah jadi ketipu. Pihak dealer juga memastikan pelaku kabur dan tidak setor uang itu," ucap Saha.
Saha mengaku sudah menyetorkan uang senilai Rp168 juta ke sales bernama Akbar Nugraha. Proses transaksi pun dilakukan di dealer yang terletak di Jalan Brigdjen Katamso, Namun usai beberapa waktu menunggu rupanya terduga penipuan tidak lagi membalas pesan singkat atau telpon korban.
"Saya tidak transfer. Tapi setor langsung uangnya dalam bentuk tunai. Nota pembelian saya saja ada cap perusahaannya," sambungnya.
Korban mengaku telah melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib pada Juni 2025 lalu. Bahkan memosting foto terduga pelaku di laman Facebook untuk mencari keberadaannya.
"Saya niat beli mobil cash. Terus barangnya justru tidak ada sampai ke saya. Akhirnya karena merugi saya lapor ke polisi," ucap Saha. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: