Polisi Beberkan Motif Penyerangan Kafe di Bontang Baru, Total 12 Remaja Diamankan

KLIKKALTIM.COM - Polisi maraton melakukan pengungkapan kasus penyerangan kafe di Jalan Mulawarman Kelurahan Bontang Baru pada Rabu (12/6/2024) malam tadi. Berdasarkan hasil pemeriksaaan motif penyerangan pun mulai terungkap.

Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian LumbanTobing melalui Kapolsek Bontang Utara Iptu Lukito mengatakan, saat ini sudah ada 12 remaja yang diamankan. Penyerangan ini bermula karena salah seorang remaja yang hendak menebus handphone yang digadaikan ke salah satu karyawan kafe.  

Namun para terduga pelaku ini tidak sabaran dan hendak menembus pintu karyawan serta memaksa masuk. Keributan pun tidak dapat terhindarkan. Karena gerombolan remaja ini sudah tersulut emosi yang sudah memuncak.

"Motifnya mau nebus handhpone yang digadai. Sama pekerja di sana. Pas didatangi ternyata tidak ada. Keributan terjadi karena para terduga pelaku mau masuk secara paksa ke dalam kafe," ucap Iptu Lukito kepada Klik Kaltim, Kamis (13/6/2024). 

Lebih lanjut, setelah didata polisi mendapati ke 12 terduga pelaku yang terlibat ini masih di bawah umur. Namun para remaja ini masih berstatus saksi. Polisi masih mendalami peran mereka dalam aksi kegaduhan malam tadi. Jika didapat unsur pidana polisi akan langsung melakukan penetapan tersangka.

"Sudah ada 12 orang kami amankan. Semua masih di bawah umur. Termasuk permintaan keterangan. Kalau ada unsur pidananya akan digelar dan penetapan tersangka," ucapnya. 

Sebelumnya diberitakan, Puluhan orang melakukan pengerusakan dan pemukulan di salah satu Kafe di Jalan Mulawarman, Kelurahan Bontang Baru pada Rabu (12/6/2024) malam tadi. 

Dari rekaman video yang viral segerombolan pemotor itu pun berteriak dan langsung menyerang kafe tersebut. Pengunjung dan para pekerja pun teriak histeris karena ketakutan. 

Pemilik Kafe Devi mengatakan penyerangan dilakukan oleh sekelompok pemuda yang tidak dikenal. Parahnya sejumlah fasilitas pun ikut dirusak. 

"Puluhan remaja tersebut melempari kafe dengan batu. Sampai pecah kaca dan beberapa kotor pengunjung juga dirusak," ucapnya. (*)