Pengunjung Jangan Dimanja, Wali Kota Basri Minta Parkir di RSUD Ditarif Retribusi

KLIKKALTIM.COM - Wali Kota Bontang Basri Rase memberikan sinyal soal rencana penarikan retribusi parkir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada. Penarikan retribusi berpotensi menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Wacana itu perlu direalisasikan karena terjadinya potential lost jika mengacu pada jumlah kunjungan pasien rumah sakit. Sebab itulah dia meminta segera dilakukan kajian.
"Coba dikaji soal pengaktifan penarikan biaya parkir di RSUD Taman Husada. Jadi bisa menambah PAD. Harus inovasilah melihat potensi. Coba dikaji dulu nanti kita diskusi lagi," kata Basri dalam rapat Raperda Pajak Daerah, Kamis (22/6/2023).
Pada tahap awal penerapan retribusi nanti, Basri minta tarif tidak tinggi atau memberatkan. Agar pendapatan maksimal penarikan juga dapat menggunakan sistem palang pintu otomatis.
"Jangan juga para pengunjung dimanja. Karena pastinya dari hasil retribusi itu akan masuk dalam kas daerah untuk memperbaiki infrastruktur di sana," sambungnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bagian Hukum, Kehumasan dan Kerjasama RSUD Taman Husada, Syariful Rahman mengaku penarikan retribusi parkir sudah lama diwacanakan.
Namun masih belum bisa diterapkan karena banyaknya respons pengunjung yang keberatan. Pada prinsipnya usulan itu pasti akan ditindaklanjuti.
Namun program ini tidak akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Karena perlu beberapa tahapan, mulai dari kajian, perhitungan nilai retribusi, dan sosialisasi kepada masyarakat.
"Sudah lama memang wacananya. Tapi sempat tertunda. Karena banyak penolakan. Kita coba lagi usulan itu," singkat Syariful.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: