•   27 June 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Pengawasan Distribusi Gas 3 Kilogram di Bontang Hanya di Pangkalan, Tidak Sampai ke Pengecer

Bontang - M Rifki
06 Juli 2023
 
Pengawasan Distribusi Gas 3 Kilogram di Bontang Hanya di Pangkalan, Tidak Sampai ke Pengecer Tabung gas elpiji di salah satu agen/ M Rifki- Klik Kaltim. 

KLIKKALTIM.COM - Pengawasan distribusi tabung gas 3 kilogram subsidi di Bontang rupanya hanya sampai ke pangkalan mitra dari agen. Pemerintah Kota Bontang menjelaskan bahwa saat distribusi dari pangkalan ke pengecer itu sudah masuk dalam perdagangan pasar bebas dan sulit mengawasinya.

Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Sekretariat Kota Bontang Moch Arif Rochman mengatakan, dalam sidak yang dilakukan Rabu (6/7/2023) kemarin untuk pasokan Elpiji 3 Kilogram terpantau aman. 

Karena setiap agen pasti menyalurkan kepada pangkalan yang sudah terdaftar. Menurutnya agak beresiko ada permainan karena semua distribusi harus terdata melalui sistem. 

Baca juga: Hasil Monitoring Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Bontang: Tak Ditemukan Indikasi Penimbunan

Untuk agen PT Subur Indah bermitra dengan 38 pangkalan dengan pasokan tabung elpiji selama perhari sebanyak 2 ribu. 

Sedangkan agen PT Akawy bermitra dengan 32 pangkalan. Dengan pasokan gas elpiji 3 kilogram sebanyak 1.680 tabung per hari. Untuk pangkalan kecil 600 tabung, sementara pangkalan besar 1.924 tabung per bulan. 

Selama dua atau tiga hari ke depan pasokan dipastikan akan normal kembali. Karena saat ini seluruh armada agen sudah berangkat ke SPBE di Samarinda.

Baca juga: Puluhan Tabung Gas 3 Kg Disita dari Rumah Makan di Bontang

Paling tidak untuk pasokan bisa kembali terdistribusi pada malam atau pagi hari ini. Karena Agen juga membutuhkan waktu dalam pembongkaran. 

"Kalau kita awasi sampai pengecer pastinya juga distribusi tergantung setiap warung. Memang yang diawasi dari pangkalan dan agennya. Semua sudah taat aturan," kata Moch Arif, Kamis (6/7/2023). 

Lebih lanjut, untuk tim tingkat kota akan kembali membahas hasil evaluasi monitoring pada Jumat (7/7/2023) besok. Salah satu pembahasan juga soal pengawasan di pengecer agar bisa solusi didapat agar tidak terjadi kelangkaan.

Menurut Arif kelangkaan biasa terjadi saat momentum hari libur besar. Karena permintaan meningkat, dan tidak diimbangi pasokan pengiriman saat waktu libur seperti Minggu dan tanggal merah. 

Soal indikasi penyelewengan atau penimbunan juga kemungkinannya sangat kecil. Apalagi, isi tabung gas bisa menguap saat dibiarkan lama. 

Kemudian disinggung soal harga yang di atas aturan. Kata Arief akan dilihat kasusnya. Karena antara agen dan pangkalan menjual sesuai dengan satuan harga yang ditetapkan. 

"Nah ini kalau harga misalnya sudah sampai ke pengecer pengaturan harga mengikuti tren permintaan. Tapi sepertinya tidak terlampau tinggi," pungkasnya.

Baca juga: Pemkot Bontang Bakal Sidak Pangkalan Elpiji 3 Kg, Pasokan Aman Tapi Langka






TINGGALKAN KOMENTAR