•   02 July 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Pendapatan Parkir Pasar Meningkat 2 Kali Lipat, Iuran Lapak Pedagang Banyak Menunggak

Bontang - M Rifki
11 Juni 2024
 
Pendapatan Parkir Pasar Meningkat 2 Kali Lipat, Iuran Lapak Pedagang Banyak Menunggak Kepala UPT Nurfaidah saat monitoring pedagang di salah satu pasar/ Ist- Klik Kaltim.

KLIKKALTIM.COM- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar menyebutkan kondisi pasar sepi yang disebut-sebut pedagang di Pasar Taman Citra Loktuan tak linear dengan penerimaan parkir. 

Sudah 2 tahun terakhir pungutan parkir di 3 pasar di Bontang meningkat. Retribusi parkir dari Pasar Taman Citra Mas pada 2022 lalu hanya Rp 185 juta per tahun. Pada 2023 lalu pendapatan dari parkir di sana meningkat hampir 2 kali lipat menjadi Rp 308 juta. 

Kuantitas parkir menjadi indikator UPT Pasar untuk menghitung jumlah pengunjung. Sebab karcis parkir hanya diberikan bagi pengunjung pasar yang datang. 

Baca Juga : Sudah Jatuh Tertimpa Tangga! Pindah Lantai karena Sepi Kini Lapak Padagang Pasar Loktuan Disegel

Di 2 pasar lainnya, Pasar Rawa Indah dan Telihan masing-masing menunjukkan tren yang meningkat 2 tahun ke belakang. Di Rawa Indah pada 2022 lalu Rp 261 juta kemudian naik di 2023 menjadi Rp 313 juta. 

Kemudian kondisi serupa terjadi di Pasar Telihan, pada 2022 lalu Rp 206 juta lalu naik sedikit menjadi Rp 210 juta. 

Kios Pedagang Banyak Menunggak

Dari data yang diterima klikkaltim, kondisi berbeda justru untuk Retribusi Pelayanan Pasar. Pos pendapatan ini bersumber dari hasil pungutan pajak harian dan sewa lapak pedagang di dalam pasar. 

Kondisi pendapatan dari pos ini terus menyusut tahun ke tahun. Pada 2023 lalu Pemkot Bontang berhasil mendapatkan Rp 1 miliar. Tapi nilainya menurun drastis di tahun berikutnya menjadi Rp 480 juta. 

Kepala UPT Pasar Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) Nurfaidah mengatakan, pedagang banyak yang menunggak kewajiban mereka. Akibatnya mendapat catatan temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk membuat pasar itu kembali aktif. 

Baca Juga : Disebut Selalu Ramai; Pedagang Pasar Taman Citra Loktuan Mengaku Selalu Merugi

"Pajak parkir kita memang naik. Bahkan signifikan. Tandanya kan pasar ada terus pengunjung. Tapi kalau retribusi pelayanan pasar yang didalamnya ada uang sewa lapak menurun. Pedagang banyak yang tidak berjualan," ucap Nurfaidah kepada Klik Kaltim. 

Rencananya di 2024 ini Pemkot Bontang melakukan bersih-bersih. Semisal menarik kembali lapak yang tidak ditempati pedagang. Kemudian diberikan ke penghuni baru yang serius mengisi pasar. 

Kata dia saat pedagang sepakat berjualan didalam pasar. Otomatis pembeli akan sendirinya naik dan berbelanja didalam bukan ke lapak yang ada di pinggir. 

Meski begitu untuk mewujudkan rencana itu butuh waktu. Tidak bisa instan dan memang harus kerjasama semua pihak. UPT pasar juga meyakini pasang surutnya pembeli dirasakan semua pihak. 

Daya beli yang menurun pun pasti berdampak pada penghasilan pedagang. "Kita tahu kondisi saat ini lapak banyak kosong. Bagaimana pembeli mau ke dalam pasar kalau tidak ada yang berjualan," sambungnya. 

Pindah karena Tidak Ada Pembeli

Edi Setiawan pedagang aksesoris di Pasar Taman Citra Loktuan sempat terkejut lapak miliknya disegel oleh Pemerintah Kota Bontang pada Selasa (4/6/2024) lalu.

Kepada Klik Kaltim, Edi mengaku tidak menempati lapaknya karena alasan pembeli yang sepi. Walhasil dia memberanikan diri untuk menyewa lapak yang berada di lantai 1.

Menurutnya, pindahnya pedagang ke lantai 1 bukan tanpa sebab. Pasalnya setelah beberapa lama bertahan di lapak miliknya yang berada di lantai 2 sepi pembeli.

"Saya kaget lapak disegel. Kan saya tetap berjualan. Cuman memang menyewa di bawah lantai satu," ucap Edi.

Aksi penyegelan itu pun menimbulkan reaksi. Dimana pedagang harusnya diperhatikan justru mendapat prilaku yang tidak adil.

"Permintaan kita mau dipindah ke pasar yang lama. Kalau begini kan pedagang yang dirugikan. Siapa yang mau bertahan jualan diatas kalau pembelinya tidak ada," tuturnya.






TINGGALKAN KOMENTAR