Penanganan Banjir Diklaim Sukses, Pemkot Bakal Beli Alat Berat Lagi

KLIKKALTIM.COM- Program penanggulangan banjir di Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara diklaim berhasil karena sejumlah faktor, salah satunya normalisasi sungai yang masif dilakukan pemerintah.
Kepada Klik Kaltim, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, setiap kecamatan minimal ada 2 alat untuk mengeruk sungai dan saluran drainase.
Alat itu merupakan eksavator PC 200 dan eksavator PC 50. Dengan adanya alat itu bisa memaksimalkan penanganan banjir melalui normalisasi sungai.
Terbukti dalam tahun ini saja volume banjir berkurang. Itu merupakan fakta yang dialami oleh masyarakat. Misalnya di Perumahan BTN KCY Kelurahan Api-Api, dan Kelurahan Gunung Elai.
"Iya kita berkeinginan satu kecamatan dua alat berat, dan satu dump truk. Kita ada minta sama Bank Kaltimtara tahun ini untuk PC 50," kata Basri belum lama ini.
Baca Juga : Usulan Program 2024 Didominasi Penanganan Banjir, Wali Kota: Butuh Anggaran Lebih Besar
Diketahui PUPR Kota Bontang sudah memiliki setidaknya memiliki 4 alat berat. Diantaranya eksavator long arm, eksavator PC 200, eksavator PC 50, dan Eksavator Amfibi.
Keempat alat berat itu aktif secara mobile melakukan normalisasi. Hanya saja, untuk eksavator Amfibi masih dalam tahap perawatan sehingga belum bisa digunakan alat ini.
"Pokoknya banjir masih prioritas. Kalau alat ini memang harus dimiliki kita coba satu-satu diadakan," sambungnya.
Lanjut Basri, untuk menahan banjir dari hulu Sungai Bontang. Pemkot akan membangun folder di Kelurahan Gunung Telihan.
Hal itu ditujukan agar air bisa ditampung terlebih dahulu sebelum dialirkan ke tengah kota. "Itu saja yang bisa dilakukan karena untuk berharap di Bendungan Suka Rahmat itu ranahnya Pemprov Kaltim," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: