Pemkot Bontang Bakal Beri Insentif Rp 200 Ribu per Jiwa Bagi Warga Miskin Ekstrim, 2025 Mulai Berjalan

BONTANG- Pemerintah Kota Bontang berencana memberikan insentif kepada 149 warganya yang masuk kategori miskin ekstrem pada 2025 mendatang.
Kepala Badan Perencanaan, penelitian, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Amiruddin Syam mengatakan, besaran insentif yang akan dibagikan senilai Rp200 ribu per jiwa. Namun, skema penyaluran masih dibahas apakah diberikan tunai atau dibagikan paket sembako.
"Sudah diusulkan pemberian insentif Rp200 ribu. Nanti teknisnya di OPD terkait," ucap Amiruddin kepada Klik Kaltim, Selasa (24/12/2024).
Selain itu, Pemkot Bontang juga akan memberikan beasiswa pendidikan. Tujuannya agar warga miskin ekstrem bisa diakomodir fasilitas pendidikan hingga sarjana.
Bahkan program ini sudah berjalan di akhir 2024. Dimana ada kategori beasiswa tuntas yang diprioritaskan warga miskin.
"Beasiswa juga akan jadi fokus. Kami berikan perhatian lah pokoknya," sambungnya.
Lebih lanjut, untuk program pemberdayaan masyarakat. Pemkot Bontang akan memfasilitasi para warga miskin untuk mengikuti pelatihan. Melalui Dinas Tenaga Kerja agar keterampilan mereka bisa diasah. "2024 juga setiap program pelatihan mereka difasilitasi dan jadi prioritas," tuturnya.
Klik Kaltim berupaya mengkonfirmasi Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Tortoek Pribadi Ekawati. Namun hingga berita ini terbit belum mendapatkan respon.
Sebelumnya diberitakan, Dinsos-PM merilis sebaran warga Bontang yang masuk kategori miskin ekstrem. Warga yang masih hidup di bawah garis kemiskinan itu mencapai 149 jiwa dari 42 Kepala Keluarga (KK).
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: