Pemasangan Jargas di Bontang Lestari Berpotensi Batal, Begini Alasannya
BONTANG- Rencana pemasangan Jaringan Gas (Jargas) rumah tangga di wilayah Bontang Lestari berpotensi batal dilakukan. Penyebabnya, biaya operasional untuk pemasangan terlalu tinggi karena belum memiliki jalur pipa induk.
Koordinator Perencanaan Pembangunan Jargas Kementerian ESDM Sugiharto mengatakan, akan terlebih dahulu mengecek panjang jarak pemasangan pipa ke Bontang Lestari.
Dari situ nanti akan ada perhitungan pengeluaran apakah bisa atau tidak dipasang Jargas. Apabila, terlalu tinggi biayanya terpaksa usulan tersebut belum bisa diwujudkan.
ESDM enggan mengusulkan sebuah wilayah yang nilai Capital Expenditure (CapEx) atau belanja modal terlalu tinggi mending ditunda terlebih dahulu.
"Kami belum lihat lokasinya. Berapa jarak atau nilai ekonomis untuk membangin di Bontang Lestari. Kalau CapEx tinggi mending dihindari," ucap Sugiharto kepada awak media pasca sosialisasi rencana pemasangan Jargas pada Kamis (19/9/2024) pagi di Pendopo Rujab Wali Kota.
Lebih lanjut, dari data yang diusulkan sebelum Feasibility Study Bontang mengajukan sebanyak 11.214 bisa berubah, bertambah atau justru turun.
Diketahui untuk Kelurahan Bontang Lestari terdapat 944 Kepala Keluarga (KK). Sementara untuk pemasangan Jargas ini bisa dipasang dengan beberapa kriteria.
Pertama lokasi pembangunan dekat dengan sumber gas, kedua lokasi dekat dengan pipa tansmisi/distribusi gas, dan ketiga mempertimbangkan jarak perumahan dari sumber gas.
"Kita pertimbangkan juga keekonomian. Kalau berpotensi tinggi jadi ditunda saja. Jangan sampai proyek ini dikategorikan tidak layak mending dihindari," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: