•   04 June 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Pelindo Regional 4 Bontang Angkat Bicara Soal Insiden Tabrakan di Jetty PT IMM

Bontang - M Rifki
27 April 2025
 
Pelindo Regional 4 Bontang Angkat Bicara Soal Insiden Tabrakan di Jetty PT IMM Kapal Kartini Baruna yang alami insiden menabrak Jetty IMM yang dipandu Pelindo beberapa waktu lalu. (Dok Klik Kaltim)

KLIKKALTIM.COM- PT Pelindo Regional 4 Kota Bontang angkat bicara terkait insiden kapal MV Kartini Baruna di Jetty PT Indominco Mandiri (IMM) yang terjadi beberapa waktu lalu.

General Manager Regional 4 Pelindo Bontang, Captain Adnan Arifin mengakui yg melaksanakan kegiatan pemanduan dan penundaan kapal memang dari Pelindo. Namun, Adnan menjelaskan,  tugas Pandu hanya sebatas memberikan masukan  atau nasihat kepada Nahkoda kapal.

Sebagaiman diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) yang mengatur tentang pemanduan dan penundaan kapal adalah Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 57 Tahun 2015.

Peraturan ini mengatur secara komprehensif mengenai pemanduan dan penundaan kapal, termasuk aspek-aspek seperti definisi, kewajiban, hak, dan sanksi terkait jasa pemanduan dan penundaan.

"Mereka (pandu) hanya mmberikan nasihat terkait alur pelayaran dan bahaya navigasi lain nya yang dilalui oleh kapal," katanya. 

Adnan melanjutkan, semua keputusan dan tanggung jawab dalam kapal dipegang oleh nahkoda kapal, sebagai pengendali tertinggi. 

"Meski saran dari pandu, tapi keputusan kembali ke tangan Nahkoda. Dalam berita acara (BA) kejadian mesin kapal sempat tidak respon saat akan mundur, " diungkapnya.

Tetapi atas kejadian tersebut, Pelindo Bontang menunggu hasil investigasi dari pihak KSOP Syahbandar kelas 2 Bontang. 

Mengingat, Syahbandar adalah regulator dan pengawas pemanduan yang memiliki wewenang untuk melaksanakan investigasi atas kejadian tersebut.

Berikut salinan BA kejadian yang diterima dari Pelindo Kota Bontang. 

1. Pada hari Rabu tanggal 16 April 2025 kapal Completed disch di Tg.Jati pada jam 17.00 LT. Kemudian kapal berangkat dari Tg.Jati menuju Bontang pada tanggal 17 April 2025. Pilot on board 06.10 LT, Cast off 06.28 LT, Pilot off 06.42 LT, Full away / Bos V to Bontang jam 10.30 LT. 

2. Pada tanggal 19 April 2025 jam 11.24 LT kapal Arrival Bontang dan Drop anchor pada jam 13.24 LT dengan posisi 00-00.41 S/117-35.22 E. 

3. Pada tanggal 21 April 2025 jam 18.00 LT OHN to ECR untuk melakukan olah gerak sandar di Jetty BOCT Bontang untuk melakukan Loading dan jam 18.50 LT dilakukan Test mesin maju dan mundur dengan hasil baik. 

4. Pada jam 18.54 LT Pilot on board 

5. Pada jam 18.58 LT Heaving up anchor 

6. Pada jam 19.00 LT SBE , Jam 19.30 LT Anchor up 

7. Pada jam 20.12 LT Tug Fast Aft ( Tb.Aria Citra) 

8. Pada jam 20.14 LT Tug Fast Fwd ( Tb.Aria Citra 9) 

9. Pada jam 20.25 LT mesin maju pelan sekali, kapal bergerak menuju Jetty BOCT 

10. Pada jam 20.27 LT mesin stop speed kapal menujukan 1.3 knot dengan jarak awal 150 meter kemudian C/o melaporkan jarak 50 meter dan sampai jarak 15 meter dari Jetty. 

11. Pada jam 20.33 LT mesin mundur pelan sekali hingga speed 0.5 knot. 

12. Pada jam 20.34 LT mesin mundur pelan tetapi indikator RPm menunjukan angka O (mesin tidak bergerak). Kemudian mualim 3 menelpon ke kamar mesin dan dan diterima oleh KKm Untuk menanyakan mesin tidak bisa mundur. Info dari KKm masih dalam pengecekan. 

13. Pada jam 20.34 LT Anjungan minta untuk mundur setengah tetapi RPm masih belum bergerak dengan indikator menunjukan angka 0. 

14. Sehubung mesin tidak bisa mundur pilot order ke tug assist depan dan belakang untuk menarik mundur serta dibantu oleh tug boat mooring untuk mendorong kapal dari arah depan ke belakang tetapi karena jarak sudah mendekat kurang lebih 5 meter ke dolpin dan masih ada laju kapal #/-0.5 knot. 

15. Bila kapal melakukan drop anchor kemungkinan besar akan mengenai tug boat karena posisi tug boat berada dibawah jangkar sedang proses assist. 

16. Karena mesin tidak bisa mundur sehingga pada jam 20.35 LT kapal membentur Dolpin MD 5  Jetty BOCT. 

17. Kondisi cuaca laut saat itu Smooth Sea dengan arah angin dari Barat dengan kecepatan angin 5 knot dan arus dari Barat ke Timur dengan kecepatan arus 0.8 knot. 

18. Pada jam 20.39 LT telegraph mesin mundur pelan dan mesin bisa bergerak mundur 2 

19. Pada jam 20.41 LT stop mesin karena kapal suda ada pergerakan mundur 

20. Pada jam 20.43 LT mesin maju pelan sekali untuk mengurangi laju mundur 

21. Pada jam 20.44 LT stop mesin

22. Pada jam 20.50 LT First line on shore (Breast line haluan) 

23. Pada jam 20.52 LT mundur pelan sekali 

24. Pada jam 20.53 LT stop mesin kapal merapat ke Jetty BOCT dengan didorong oleh tug assist Tb.Aria Citra 9 & Tb.Aria Citra. 

25. Pada jam 21.55 LT In position dan pada jam 22.00 LT All line made fast. 

26. Pada jam 22.07 LT Tug line off Fwd/Aft. 

27. Pada jam 22.12 LT FWE, dan pada jam 22.22 LT Pilot off 

28. Setelah kapal selesai sandar dan selesai mesin diadakan pengecekan lambung kiri kapal oleh C/o, 2/o, Pilot dan Agent. Sementara kedapatan di lambung kapal sebelah kiri mengalami penyok sepanjang kurang lebih 5 meter dengan lebar 2 meter dengan kedalaman 10-20 cm dengan posisi antara frame 245 sampai frame 255 pada kulit E15 dibawah garis air. 

29. Tindakan selanjutnya pada jam 22.30 LT C/o memerintahkan Bosun dan ab untuk membuka manhole Fpt dan diberi mesin blower supaya free gas. 

30. Pada jam 00.10 LT dilakukan pengecekan gas pada tangki FPT, setelah dinyatakan aman untuk dilakukan pengecekan. 

31. Pada jam 00.20 LT crew memasuki tangki FPT untuk pemeriksaan dan pengecekan kondisi kerusakan plat lambung. 

32. Pada jam 01.28 LT pengecekan kondisi plat lambung selesai dilaksanakan dan ditemukan deformasi pada lambung sepanjang kurang lebih 5 meter dengan lebar kurang lebih 2 meter serta kedalaman kurang lebih 10-20 cm. 

33. Setelah dilakukan pengecekan dari dalam tangki FPT tidak ditemukan indikasi kebocoran dan bisa untuk dilakukan kegiatan pemuatan yang akan dilaksanakan pada shift pertama jam 07.00 LT 

34. Untuk kerusakan Dolpin MD 5 kelihatan sementara bagian beton top dolpin mengalami bekas benturan dan baut antara tiang dan beton terlihat terbuka tetapi tidak terlepas. Dan akan diadakan pengecekan oleh pihak Jetty besok pagi tanggal 22 April 2025 untuk memastikan tingkat kerusakannya.






TINGGALKAN KOMENTAR