Pedagang Ikan Pinggir Jalan, Setuju Rencana Pelebaran Jalanan Menuju Pasar Rawa Indah

KLIKKALTIM.COM- Pedagang di Jalan KS Tubun Kelurahan Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan tidak masalah dengan rencana pelebaran jalan yang dilakukan Pemkot Bontang. 

Proyek dengan nilai Rp1,8 miliar ini rencananya berlangsung pada 2024. Saat ini Pemkot Bontang tengah mempersiapkan penandatanganan kontrak dengan perusahaan asal Samarinda CV Widya Tama Indah. 

Klik Kaltim mendatangi 3 pedagang di Jalan KS Tubun. Semuanya bersepakat dengan rencana proyek tersebut. Walaupun belum ada pernyataan secara resmi dari pemerintah. Mereka mengaku masih mendapat informasi dari berita. 

Semisal Masuleng, penjual ikan kering yang menganggap belum ada sosialisasi terhadap pengerjaan proyek itu. 

Kendati begitu dirinya setuju dengan rencana  Pemkot Bontang. Memang diakuinya terdapat penyempitan jalan di depan lapaknya. 

"Saya belum tahu sih. Tapi kalau mau di bangun silahkan saja. Kan saya tidak di bibir jalan jualannya," ucap Masuleng kepada Klik Kaltim, Selasa (30/7/2024). 

Pernyataan yang sama juga disampaikan pedagang Jagung Gunawan. Dirinya menganggap rencana Pemkot perbaiki jalan sudah tepat. 

Bahkan dirinya tidak keberatan saat ada pengerjaan tersebut. "Silahkan saja. Saya mengikut saja apa yang dikerjakan pemerintah," ucap Supriadi. 

Pedagang ikan Supriadi mengaku juga tidak masalah saat dirinya diminta untuk memundurkan lapaknya. Karena lokasi lahan dibelakang masih bisa ditempati. 

Diketahui Supriadi berjualan ikan basah berada persis dipinggir jalan KS Tubun. Dia hanya berharap proyek yang dikerjakan tidak molor alias tepat waktu. 

"Kalau berdampak pasti. Bahkan saat mau dipindahkan bisa saja. Kami ikut aja namanya Pemkot punya program. Kita mendukung saja," ucap Supriadi. 

Sebelumnya diberitakan, Kabid Bina Marga PUPR Kota Bontang Anwar Nurddin mengatakan, tahun ini pengerjaan menyasar pelebaran jalan dan pembuatan drainase muka dari pasar lama hingga simpang 3 Pasar Taman Rawa Indah.

Lebar jalan yang akan dikerjakan 5-6 meter. Karena posisi saat ini hanya lebarnya sekitar 4 meteran saja dari proyek 2023 lalu.

"Tahun ini ada pelebaran. Jadi menyasar dekat pasar lama ke pasar Tamrin. Tahun lalu penyempitan jalan disitu terjadi karena banyak pedagang," ucap Anwar kepada Klik Kaltim.