•   27 June 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Motor Mogok Usai Isi BBM Masih Terjadi di Bontang, PT Pertamina Sebut hanya Isu Tanpa Bukti Konkret

Bontang - M Rifki
04 April 2025
 
Motor Mogok Usai Isi BBM Masih Terjadi di Bontang, PT Pertamina Sebut hanya Isu Tanpa Bukti Konkret Pengendara mengelukan motor mogok usai mengisi BBM di Pertashop Bontang. (ist)

BONTANG – Kasus motor mogok atau ‘brebet’ usai mengisi BBM di SPBU masih terjadi di berbagai wilayah di Kalimantan Timur (Kaltim). Namun PT Pertamina menegaskan fenomena ini hanya sekadar isu karena belum ada bukti konkret penyebab kerusakan karena kualitas BBM.

Fenomena motor brebet atau mogok usai mengisi BBM ini sudah terjadi selama dua pekan. Kejadian teranyar motor mogok usai mengisi BBM terjadi di Bontang, Jumat (4/4/2025). Seorang pengendara membagikan rekaman video yang menunjukkan motor mogok usai mengisi BBM di perthasop di bilangan Jalan M Ardhan, Kelurahan Satimpo, Bontang Selatan. Dalam video itu pengendara memperlihatkan motor yang ‘brebet’ lalu mati saat digas.

“Habis isi BBM motor langsung berebet, motor baru, baru 500 KM. Tidak bisa digas. Mati lagi,” kata pemilik saat menyalakan kendaraan di depan petugas pertashop.

Sales Branch Pertamina Kaltim Wilayah Bontang, Kutim Berau Azri Ramadhan Tambunan membantah jika BBM yang dipasok berkualitas buruk. Sebab sebelum dikirim pasokan BBM itu terlebih melalui proses quality contorl. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi aspek Quantity dan Quality (Q&Q). Kemudian Pertamina memastikan tidak ada kandungan lain dan atau bahkan tercampur air dalam produk yang disalurkan ke konsumen.

"Polres Bontang juga sudah cek ke SPBU tapi kan hasilnya tidak ada terbukti. Produk yang kami pasarkan sudah sesuai standar," ucap Sales Branch Pertamina Kaltim Wilayah Bontang, Kutim Berau Azri Ramadhan Tambunan, Jumat (4/4/2025).

Lebih lanjut, pertanyaan Klik Kaltim ihwal permintaan tanggung jawabb konsumen yang menjadi korban BBM diduga tercampur air tidak direspon pihak Pertamina. Pertamina justru meminta warga tidak panik. Apalagi termakan isu yang sedang viral saat ini. Karena mereka terus melakukan pemeriksaan berkala sebelum BBM didistribusikan.

"Kami berharap, masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan isu yang ada di kota lain. Sehingga menimbulkan kepanikan dikarenakan menerima informasi yang belum tentu kebenarannya tanpa disertai bukti-bukti jelas dan konkret," sambungnya. (*)






TINGGALKAN KOMENTAR