•   11 March 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Mengaku Pengelola Yayasan, Pria Bawa Lari Kotak Amal di Apotek Karunia

Bontang - M Rifki
27 Desember 2022
 
Mengaku Pengelola Yayasan, Pria Bawa Lari Kotak Amal di Apotek Karunia Potongan gambar dari kamera pengawas di Apotek Karunia 2 saat pria terduga pelaku pecurian datang membawa lari kotak amal, Rabu (28/12/2022) siang.

KLIKKALTIM.COM- Pemuda terduga pencuri kotak amal beraksi di Apotek Karunia 2, di Jalan MT Haryono, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, Rabu (28/12/2022) siang.

Pria mengenakan kemeja putih membawa kabur kotak amal dengan isi cukup banyak. Saksi yang juga pegawai apotek, Suci mengatakan, sempat mengobrol dengan pemuda  yang mengaku bernama Reyhan itu.

Klik JugaViral, Seorang Pria Bobol Kotak Amal di Poros Bontang-Sangatta

Pemuda tersebut juga sempat meninggalkan nama rekanya pengelola kotak amal. Belakangan identitas yang diberikan palsu.

Dia menggunakan mobil Agya putih dengan plat KT 1351 PF.  Pihak Apotek berusaha menghubungi nomor tersebut dan tidak aktif.

Begitu pula dengan plat nomor yang dicatat tidak terdeteksi alias bodong.

"Biasanya kalau orang mau ambil uangnya tidak perlu membawa kotak amalnya. Karena kita catat dan kami foto terduga pelakunya ternyata data yang diberikan semuanya palsu," tutur Suci kepada Klik Kaltim.

Lebih lanjut, dirinya langsung menelpon salah satu nomor ustadz dan ustadzah ternyata lain pemilik kotak amal tersebut.

Salah satu nomor mengaku orang travel asal Sangatta, dan warga Gang Atletik 1. Artinya, orang ini diduga sementara bukan pemilik kotak amal tersebut.

"Kami kan jaga amanah juga. Makanya itu kotak amal ternyata diambil oleh orang yang tidak dikenal," sambungnya.

Aksi pemuda ini direkam melalui CCTV dan bahkan orang yang mengambil sempat difoto wajahnya.

Polisi juga telah mendatangi lokasi tersebut dan mengaku akan mendalami dugaan kasus pencurian kotak amal.

"Sudah ada tadi polisi datang. Nanya kronologis dan kami bilang ada CCTV dan foto orang, serta data palsu yang diberikan," pungkasnya.






TINGGALKAN KOMENTAR