Masih Mengamen, 3 Badut Cosplay Diamankan, Kostum Disita

KLIKKALTIM.COM - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) kembali merazia tiga pengamen dengan menggunakan pakaian badut cosplay. 

Ketiganya diamankan di tempat yang berbeda, Simpang 3 RS Yabis, Simpang 3 Gunung Sari, dan SPBU Kopkar pada Jumat (30/9/2022) sore. 

Kepala Satpol-PP Bontang Ahmad Yani melalui Kepala Bidang PPUD Eko Mashudi mengatakan, dari tiga badut, dua diantaranya perangkat ngamennya terpaksa disita. 

Hal itu dikarenakan sebelumnya mereka sudah kedapatan dan membuat surat pernyataan secara tertulis. Mereka semua bukan berasal dari Kota Bontang. 

"Kami punya Perdanya jadi harus ditegakkan. Dua kami sita karena melanggar setelah membuat pernyataan, satunya masih diberikan surat tertulis," kata Eko kepada Klik Kaltim. 

Selanjutnya, saat diintrogasi mereka sengaja datang ke Bontang untuk mengamen. Sementara kostum yang didapat mereka membelinya di toko online. 

Mayoritas dari pengamen dengan pakaian badut cosplay pernah ditindak di Kota Samarinda. Kemudian, sengaja lari ke Bontang untuk mengamen dengan alasan mencari uang. 

Padahal, di Bontang juga memiliki Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Penyelenggara Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Serta Perlindungan Masyarakat. 

Tepatnya berada di Pasal 18 Ayat 1 yang berbunyi setiap orang dilarang meminta sumbangan, mengemis, atau mengamen di jalan, persimpangan lampu merah, di dalam angkutan umum, area perkantoran, jembatan penyebrangan, lokasi RTH, Taman dan tempat umum. 

"Tidak ada alasan yang memberikan ruang mereka mengamen. Kemarin kami dapat juga ada oknum badut cosplay yang ternyata melakukan tindakan mengelem saat memakai kostumnya. Itu kan bahaya," pungkasnya.