Kualitas Air Buruk Bisa Picu Stunting, Sitti Yara Desak Pemkot Bagikan Filter Air Gratis ke Masyarakat

KLIKKALTIM.COM - Wakil Ketua DPRD Kota Bontang Sitti Yara menyoroti buruknya kualitas air PDAM. Kondisi ini dikhawatirkan ikut memicu timbulnya kasus stunting.

Berdasarkan laporan yang diterima di lapangan, masih banyak masyarakat yang mengeluhkan kuallitas air PDAM. Mulai dari keruh hingga berbau.

“Banyak masyarakat yang mengeluh,” tuturnya.

Menurutnya, kualitas air yang buruk dapat memicu kasus stunting. Sebab air yang buruk bisa berdampak pada kesehatan masyarakat terutama pada anak di Bawah Lima Tahun (Balita).

“Karena itu sumber-sumber penyakit semua. Perbaikan kualitas air juga bisa menjadi langkah mencegah stunting,” ujarnya kepada media, Senin (26/5/2025).

Menurut dia, masyarakat berhak mendapatkan kualitas air bersih dan layak dikonsumsi. Dan tentunya, memastikan anak-anak mereka memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi yang baik.

“Masyarakat berhak memperoleh kualitas air yang bersih. Karena, mereka mengonsumsi air setiap hari tidak gratis, mereka bayar,” tegasnya.

Imbas dari buruknya kualitas air itu memaksa masyarakat melakukan penyaringan secara mandiri. Salah satunya dengan cara membeli filter atau penyaring.

“Masyarakat nyari solusi, mereka membeli filter air sendiri dan itu setelah penggunaan filter air baunya hilang,” beber Politisi Partai PKB itu.

Jika saat ini PDAM belum mampu meningkatkan kualitas, dia meminta Pemkot menjalankan program pemberian bantuan filter kepada masyarakat.

“Selama ini masyarakat membeli filter secara mandiri, seharusnya diberikan. Ini juga penting untuk mencegah kasus stunting,” tegasnya. (*/adv/as)