•   08 November 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Kontraktor Proyek Drainase Suryanata Kembali Disemprit, Gagal Capai Target 3 Bulan Beruntun

Bontang - M Rifki
02 Oktober 2024
 
Kontraktor Proyek Drainase Suryanata Kembali Disemprit, Gagal Capai Target 3 Bulan Beruntun Kondisi proyek pengerjaan Drainase di Jalan Pangeran Suryanata Kelurahan Bontang Baru, Rabu (2/10/2024)/ M Rifki- Klik Kaltim.

BONTANG- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang (PUPR) Kota Bontang kembali menyemprit kontraktor proyek drainase Jalan Suryanata PT Tuah Persada Perkasa. Perusahaan asal Aceh ini kembali mencatatkan minus 6,5 persen di akhir September. 

Kontraktor proyek senilai Rp 7 miliar ini sebelumnya telah menerima peringatan pertama dari pemerintah karena keterlambatan progres kerja. Sejak memulai pekerjaan Juli lalu, kontraktor gagal mencapai target setiap bulannya. 

Seharusnya di penghujung September kemarin, pekerjaan sudah mencapai 34,8 persen. Tetapi, kondisi di lapangan baru terpenuhi 28,2 persen. 

Kepala Bidang Bina Marga PUPR Kota Bontang Anwar Nurddin mengatakan, akan melakukan penjadwalan menggelar rapat evaluasi pada Senin (8/10/2024) mendatang. 

"Kami warning. Pekan depan kami rapat. Minta pimpinannya datang. Sekarang sudah minus 6,5 persen," ucap Anwar kepada Klik Kaltim, Rabu (2/10/2024). 

Anwar menerangkan, dua pekan lalu pihaknya sudah meminta agar kontraktor menambah jumlah pekerja untuk mengejar keterlambatan. Namun, permintaan itu belum dipenuhi karena alasan masih negosiasi harga dengan penyedia tenaga kerja.

Sembari menunggu tambahan pekerja, lanjut Anwar, kontraktor diminta menimbun galian drainase yang sudah dicor untuk mencegah longsor apalagi warga telah mengeluhkan kondisi itu. 

Apabila tidak ada tindak lanjut, tak menutup kemungkinan kontraktor akan menerima peringatan kedua dari pemerintah. "Bisa kita terbitkan peringatan kedua kalau kontraktor mencapai minus 5 persen dari target tes Case 1. Pekan ini rampung penilaiannya dan dilihat lagi langkah selanjutnya,” katanya. 

Dari pantauan Klik Kaltim, selama 2 pekan ini alat berat sudah tidak lagi nampak melakukan pengerjaan. Pun di lapangan hanya 7 pekerja yang  terlihat beraktivitas. 






TINGGALKAN KOMENTAR