•   11 March 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Kena Kanker dan Ginjal Diangkat, Hanya Terbaring di Kasur, Warga Api-Api Ini Butuh Bantuan

Bontang - M Rifki
16 September 2022
 
Kena Kanker dan Ginjal Diangkat, Hanya Terbaring di Kasur, Warga Api-Api Ini Butuh Bantuan Nur Kamali hanya bisa berbaring lemah di atas tempat tidur karena penyakit kanker yang dideritanya. (M Rifki/Klikkaltim)

KLIKKALTIM.COM - Fauziah tidak pernah berhenti berdoa untuk kesembuhan sang suami yang menderita penyakit kangker stadium 4.

Kabar itu tentu membuat ibu dua anak ini sulit mengendalikan emosi kesedihannya. Di satu sisi dia harus tetap terlihat senyum untuk menyemangati Nur Kamali sang suami. 
 
Di sisi lain dia juga tidak bisa membendung air matanya melihat sang imam keluarga terbaring lemas di atas ranjang kamar berukuran 4X3 Meter. 

Keluarga ini tinggal di bilangan RT 23 Kelurahan Api-api, Kecamatan Bontang Utara. 

Awal mula keluhan sakit, muncul pada Mei 2022. Nur Kamali mengeluh sakit nyeri di bagian belakang tubuhnya. Setelah mendapat keluhan itu, sang isteri beserta anaknya membawa Nur ke Rumah Sakit untuk diperiksa. 

Setelah melakukan pengecekan, sistem dalam tubuh seperti paru-paru, ginjal, dan bagian lainnya tampak sehat. Hanya saja alat pemeriksa ternyata mendeteksi ada sel kanker tumbuh dalam tubuh Ayah berumur 55 Tahun tersebut. 

"Setelah tahu, kami minta rujuk ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Di sana suami saya langsung melakukan operasi," terang Fauziah saat ditemui Klik Kaltim, Sabtu (17/9/2022). 

Dari hasil operasi sel Kanker berhasil diangkat bersamaan ginjal sebelah kanan Nur Kamali. Usai dioperasi selama pemulihan menggunakan BPJS Kesehatan yang ia miliki. 

Namun, setelah berangsur pulih. Nur diminta pulang karena pelayanan BPJS Kesehatan sudah melebihi batas. Mendengar kabar itu Fauziah hanya bisa membawa sang suami kembali ke rumah. 

Sehari-hari Fauziah dibantu kedua anaknya mengurusi Nur Kamali. Tubuhnya yang kian kurus hanya bisa terbaring di atas kasur. Untuk buang air besar dan kecil, dia hanya dipasangkan pempers. 

Untuk memiringkan badan, dan untuk duduk saja tubuh yang kian kurus tidak lagi sanggup dilakukan Nur seorang diri. Dia harus dibantu oleh anak atau Fauziah. 

Saat ini, tujuan ke Rumah Sakit hanya tergantung dari keluhan suaminya. Jika merasa perih dan tidak lagi sanggup baru akan langsung pergi ke dokter. 

"Iya kami paham aja kalau BPJS kan memang ada ketentuannya. Ini saja bapak kalau tidak didampingi oleh oksigen saturasi pernapasannya akan terganggu. Jadi, kami lah yang rawat beliau ini," sambungnya. 

Kini, Fauziah sangat membutuhkan uluran tangan dermawan untuk membantu meringankan beban biaya perawatan sang suami. 

Mereka saat ini hanya bertumpu pada pendapatan dari kerja Nur Kamali sebagai Kontraktor Outsourcing PT Badak. Selama 4 Bulan ini dia pun masih digaji. Meski, harus memberikan surat sakit. 

Diketahui kontrak kerja Nur Kamali akan habis pada Agustus 2023 mendatang. Hanya saja, Fauziah tidak mengetahui apakah perusahaan tetap membayar gaji atau akan melakukan PHK karena tidak lagi bekerja. 

Selama merawat di rumah, sempat berkeinginan meminta bantuan ke Pemkot Bontang. Tujuannya agar mereka dapat dipinjami satu ranjang khusus seperti di Rumah Sakit. 

"Kami sih cuman mengandalkan dari tabungan dan gaji bapak saja sebagai pekerja kontrak di PT Badak. Sempat juga kami minta bantuan ke Pemkot Bontang biar bisa dipinjam tempat tidur orang sakit itu cuman belum ada," tuturnya. 

Bagi warga dermawan Kota Bontang dan sekitarnya yang ingin memberikan sedikit rezekinya bisa mengirimkan langsung kepada Ibu Fauziah di No Rekening dibawah ini. 

Nomor Rekening : 729301007068538 (Bank BRI) An : Fauziah






TINGGALKAN KOMENTAR