Guntung Bersiap Bangun Kampung Buah, Integrasikan Wisata, UMKM, dan Budaya Lokal

KLIKKALTIM.COM, BONTANG - Kelurahan Guntung tak hanya mengandalkan destinasi wisata yang sudah ada, tetapi juga sedang menyiapkan satu proyek ambisius, Kampung Buah. Kawasan ini nantinya akan mengintegrasikan wisata edukasi, pertanian buah, UMKM, dan budaya lokal dalam satu kesatuan.
Lurah Guntung, Denny Febrian, mengatakan konsep Kampung Buah akan dikembangkan secara kolaboratif antara pemrintah kelurahan, perusahaan melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), dan masyarakat.
“Kita sedang bangun konsepnya bersama teman-teman TJSL PKT. Mereka yang akan bantu membuatkan kajian dan skemanya. Targetnya mulai 2026 sudah mulai tanam bibit dan infrastruktur dasarnya,” terangnya, Selasa (1/7/2025).
Kawasan Kampung Buah rencananya akan dimulai dari area pintu masuk Guntung. Setiap warga akan diarahkan untuk menanam tanaman buah di halaman masing-masing, baik di tanah langsung maupun melalui sistem tabulapot (tanaman buah dalam pot).
“Jadi pengunjung nanti bisa keliling kampung, lihat tanaman buah, bisa langsung beli buahnya, dan ada sistem kasirnya. Kita juga ingin mereka melihat aktivitas warga, seperti pembuatan gula aren atau produk lokal lainnya,” jelasnya.
Lanjutnya, kendaraan wisata seperti sepeda tandem atau bentor akan disediakan untuk mendukung mobilitas pengunjung. Seluruh sistem pengelolaan, termasuk penjualan dan transportasi, akan dipegang oleh masyarakat.
“Tujuannya uang yang dibelanjakan wisatawan bisa berputar di dalam kampung. Ini bukan pendekatan pasar malam, tapi pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kita ingin uangnya balik ke warga, bukan hanya difasilitasi lalu ke luar daerah,” tegasnya.
Rencana tersebut juga akan diintegrasikan dengan kawasan Rumah Adat yang sudah eksis. Nantinya, sebelum ke rumah adat, pengunjung akan lebih dulu menikmati suasana Kampung Buah sebagai pembuka perjalanan wisata mereka di Guntung.
Menurut Denny, program ini tak hanya meningkatkan ekonomi lokal, tetapi juga menciptakan sistem wisata yang berkelanjutan dan bisa terus berjalan siapapun lurahnya nanti.
“Kita sedng menyatukan semua kelompok, agar tidak ada ego sektoral. Ini mimpi bersama masyarakat Guntung,” tutupnya. (Rae/adv)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: