Dewan Kecewa; Bukannya Benahi Fasilitas Publik, Pemkot Bontang Malah Gas Bimtek di Awal Tahun

BONTANG- Belanja pemerintah untuk Bimbingan Teknis (Bimtek) di awal tahun anggaran 2025 membuat dewan geleng-geleng kepala.
Alih-alih belanja untuk fasilitas umum demi kepentingan publik, Pemkot justru injak gas untuk membiayai Bimtek awal tahun.
Padahal sejumlah fasilitas publik yang mendesak membutuhkan suntikan anggaran lebih prioritas.
Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menyesalkan keputusan pemerintah yang memprioritaskan Bimtek lebih dulu, ketimbang fasilitas umum.
Bahkan, dari alokasi belanja dari APBD Rp 3,4 triliun tak banyak yang diperuntukkan untuk belanja modal (fasilitas umum).
Salah satunya, lanjutan proyek revitalisasi Stadion Bessai Berinta atau Lang-Lang tidak ada diploting padahal dijanjikan akan dibenahi. Kemudian realisasi janji Pemkot Bontang untuk mempercantik lapangan HOP 1 untuk ruang terbuka hijau jadi pusat olahraga masyarakat urung dijalankan.
Kondisi itu akan membuat publik bertanya-tanya. Karena Kegiatan Bintek yang berjalan hanya dinikmati segelintir orang. Manfaatnya pun juga hanya dirasakan sesaat.
Berbeda dengan infrastruktur yang manfaatnya jelas dan nyata dirasakan warga. Mulai dari penanganan banjir, fasilitas olahraga, dan pusat pergerskan ekonomi kreatif.
"Sangat disayangkan. Kenapa kegiatan Bimtek di gas di awal tahun. Apa manfaatnya bagi masyarakat umum. Apa sih yang dikejar Pemkot ini," ucap Andi Faiz kepada Klik Kaltim.
Sebelumnya diberitakan, Alokasi belanja Pemkot Bontang untuk kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) di tahun anggaran 2025 masih ramai berjalan. Pun kegiatan dengan miliaran rupiah ini sudah berjalan di awal tahun.
Di tahun 2024 pos anggaran bimtek mencapai Rp 162 miliar, pemerintah juga telah diminta mengevaluasi anggaran ini karena dianggap tak memiliki output yang terukur.
Di Sekretariat Daerah, tempat wali kota dan wakilnya berkantor pos belanja untuk Bimtek sudah tayang Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) dengan 16 kegiatan dengan pagu anggaran sebesar Rp 2,9 miliar.
Sasaran peserta Bimtek juga bermacam-macam. Dimulai dari Majelis Taklim, penggiat agama, organisasi penerima hibah, dan pengurus masjid.
Masih dalam data tersebut setidaknya ada 7 kegiatan yang menyasar untuk para pegiat agama, majelis taklim, dan takmir masjid. Dengan melibatkan 184 orang.
Klik Kaltim berupaya mengkonfirmasi Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati. Namun hingga berita ini terbit belum mendapatkan respon apapun
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: