•   08 November 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Bukan IPK Tertinggi, Begini Metode Penilaian untuk Penerima Beasiswa Bontang 2024

Bontang - M Rifki
27 Oktober 2024
 
Bukan IPK Tertinggi, Begini Metode Penilaian untuk Penerima Beasiswa Bontang 2024 Ilustrasi/Beasiswa

BONTANG- Panitia seleksi beasiswa Bontang akan melakukan skoring bagi penerima. Skoring terlebih dahulu akan dilakukan dengan rumus tiap kategori. 

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Bontang Jayadi Pulung mengatakan, skoring dilakuka pansel sesuai dengan petunjuk teknis. 

Setelah itu baru akan dilakukan ranking. Didalam petunjuk teknis untuk stimulan terdapat beberapa kategori. Dimulai dengan menghitung skoring akreditasi kampus. 

Kategori Prestasi

Rumus yang digunakan (IPK x 3) + (Akreditasi Prodi x 1,5) + (Akreditasi PT x 1) setelah itu dibagi 5,5 dan X 10. 

Pansel menetapkan nilai Akreditasi A adalah 3 poin, untuk Akreditasi B sebanyak 2,5 poin. Sedangkan untuk akreditasi C mendapat 2 poin. 
 
"Skema diatas untuk jalur Prestasi Akademik/Penyusunan Tugas Akhir/Pendidikan Profesi/Pendidikan Spesialis," ucap Jayadi Pulung kepada Klik Kaltim. 

Kategori Prestasi

Sementara untuk kategori non akademik atau menggunakan jalur kejuaraan Pansel menetapkan bobot sesuai prestasi. 

Untuk bobot kejuaraan tingkat internasional poin tertinggi yaitu juara 1 mendapat 5 poin. Juara kedua mendapatkan 4,5 poin. Terakhir juara ketiga mendapatkan 4 poin. 

Selanjutnya bobot kejuaraan dengan tingkat nasional. Juara 1 mendapatkan poin 3,5. Juara 2 mendapat 3 poin. Juara ketiga mendapat 2,5 poin. 

Untuk bobot nilai tambahan tingkat provinsi. Juara pertama dapat poin 2. Juara kedua mendapatkan poin 1,5. Dan juara ketiga mendapat 1 poin. 

Sedangkan prestasi non akademik tingkat kota juga tetap akan mendapatkan tambahan nilai. Untuk juara 1 mendapat 1,5 poin. Juara kedua mendapat 1 poin. Dan juara ketiga mendapat 0,5 poin. 

"Rumus nya dihitung IPK x 3 + (Juara x 2) (Akreditasi Prodi x 1.5) + (Akreditasi PT x1) baru dibagi 4,5. Dan setelah itu dikali 10," sambungnya. 

Kategori Miskin dan Disabilitas

Untuk jalur beasiswa stimulan kategori Miskin dan Penyandang Disabilitas juga memiliki penilaian sendiri. Berdasarkan juknis tidak jauh berbeda. Dimana sistem pengali baik IPK dan akreditasi sama. 

Rumus nya (IPK x 3) + (Akreditasi Prodi x 1.5) + (Akreditasi PT x 1) dibagi 5,5. Setelah itu baru dikalikan 10 dan baru mendapat skoring peserta. 

Kategori Tahfidz

Jalur terakhir ialah tahfidz al-quran. Bobot berbeda setiap penghapalan. Hafal 5 Juz bobot nilainya 5. Hafal 6 Juz bobot nilainya 6. Begitu seterusnya semakin tinggi hafalan akan semakin banyak bobot nilainya. 

Rumus nya (IPK x 3) + (Akreditasi Prodi x 1.5) + (Akreditasi PT x 1) dibagi 4,5. Setelah itu baru dikalikan 10 dan baru mendapat skoring peserta. 

"Nanti semua di ranking. Terus sesuai kebutuhan kuota. Untuk jalur stimulan 698 orang," pungkasnya.






TINGGALKAN KOMENTAR