Bontang Rawan Bencana Industri, Neni Minta Pusat Bangun Jalan Lingkar untuk Jalur Evakuasi

BONTANG - Wali Kota Bontang Neni Moernaeni tetap mewacanakan pembangunan jalan lingkar di masa kepemimpinannya. Infrastruktur ini tak hanya bermanfaat untuk mengurai padatnya lalu lintas, tapi sekaligus menjadi jalur evakuasi jika terjadi bencana industri.
Rencana jalan lingkar ini sudah diwacanakan sejak kepemimpinan Sofyan Hasdam. Dahulu jalan yang ingin dihubungkan ialah Tanjung Limau menuju Loktuan. Kemudian berkembang mewacanakan jalan lingkar perhubungan ke Bontang Kuala dan Tanjung Laut Indah sebagai langka pengurangan banjir rob.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bontang diminta agar bisa membuat bahan presentasi untuk disampaikan ke Pemerintah Pusat. Neni yakin Pemerintah pusat akan mempertimbangkan bantuan pembangunan jalan lingkar.
"Bontang ini kawasan rawan bencana besar. Apalagi banyak industri. Jalan lingkar adalah solusi dari mitigasi," ucap Neni Moernaeni kepada awak media.
Neni mengasumsikan pembangunan jalan lingkar bisa menghabiskan biaya ratusan miliar. Maka dari itu pembangunan akan sulit jika hanya ditopang dari APBD. Apalagi saat ini dana transfer ke daerah (TKD) terus mengalami penyusutan yang membuat APBD 2026 jauh merosot dibanding tahun ini.
"Ini tidak bisa kalau dibangun gunakan APBD," tuturnya. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: