Banyak Mobil 'Brebet', Bengkel Kewalahan, 'Sehat' Usai BBM Dikuras

BONTANG - Fenomena kendaraan 'berebet' usai mengisi BBM tak hanya terjadi di roda dua, kendaraan roda empat juga mengalami kondisi serupa. Bahkan sejumlah bengkel di Bontang kewalahan karena membludaknya jumlah 'pasien'. 

Salah satunya diungkapkan Dwi, pemilik bengkel mobil Auto Mechanics di Jalan Ahmad Yani. Ia mengaku kuwalahan menerima orderan yang mengeluhkan berebet pada kendaraan. Sejak sepekan sebelum lebaran sampai saat ini sudah lebih dari 15 mobil yang diperbaiki karena 'brebet'. Berdasarkan keluhan pelanggan, biasanya mobil berebet tidak lama setelah mengisi BBM di SPBU. 

Setelah dicek oleh mekanik memang dipastikan BBM yang berada di dalam mobil itu terkandung air. Walhasil seluruh BBM di dalam tangki harus dikuras. Setiap pengerjaan mobil membutuhkan waktu 3-4 jam atau menyesuaikan dengan banyaknya keluhan.

Biaya yang dikeluarkan pun cukup menguras kantong. Jika harus mengganti beberapa onderdil, maka ongkos perbaikan di kisaran Rp 1 juta ke atas. Namun ia menekankan, perbedaan biaya juga tergantung dari merek mobil dan tahun produksi. 

"90 persen pelanggan harus mengganti spare part. Biasanya yang diganti ialah pompa dan filter BBM. 
Dwi mencatat di daftar tunggu pengerjaan masih terdapat sekitar 5 kendaraan. Mobil mereka akan diambil ketika antrean perbaikan sudah mulai lengang. 

Bahkan tidak jarang bagi pengendara yang ingin cepat pengerjaannya Dwi merekomendasikan bengkel lain. 

"Banyak sudah. Sejak sepekan ini. Lebih banyak yang konsultasi lewat telpon. Pengerjaan memangtidak bisa diburu-buru. Harus telaten. Ini menyangkut kepuasan pelanggan," ucap Dwi. (*)