Ban Pecah saat Melintas di Proyek Jalan Cipto Mangunkusumo, Polisi Diturunkan Atur Lalin
KLIKKALTIM.COM- Proyek drainase di Jalan Cipto Mangunkusumo masih dikeluhkan pengendara karena menyebabkan kemacetan panjang.
Sudah 4 hari terakhir petugas kepolisian diturunkan untuk mengatur rekayasa lalu lintas apalagi di jam-jam padat, pagi dan sore.
Kemacetan di jalur 2 ini disebabkan karena penutupan salah satu ruas jalan. Sedangkan, jalur yang dibuka belum dicor hanya ditimbun tanah.
Rudi salah seorang pengendara motor pun mengaku kesulitan mengantar anaknya ke sekolah. Bahkan dirinya hampir terlambat bekerja karena harus antre di kemacetan hampir setengah jam.
"Dibuka 1 jalur. Tapi, anehnya yang bisa dilintasi ini jalannya masih rusak juga. Jadi harus pelan-pelan. Apalagi kalau hujan lebih lama pasti," ucap Rudi.
Kemacetan panjang itu membuat Satlantas Polres Bontang bekerja ekstra. Setiap jam padat kendaraan mereka harus mengatur lalu-lintas.
Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian melalui Kasat Lantas AKP MD Djauhari mengaku pada Kamis (29/8/2024) kemarin pagi terdapat 1 kendaraan roda 4 yang mengantar rombongan anak sekolah jadi korban kecelakaan.
Kecelakaan terjadi karena ban mobil pecah menabrak bagian jalan yang belum diperbaiki. Dengan begitu polantas membantu mengangkut anak sekolah dan mengantarnya ke tempat tujuan.
"Bentuk tanggung jawab kami mengatur dan melayani masyarakat yang kesusahan. Akibat proyek belum selesai banyak yang jadi korban kecelakaan. Makanya kita jaga dan membantu mereka," ucap AKP MD Djauhari.
Dirinya berharap kontraktor bisa menyelesaikan pengerjaannya dengan cepat. Karena dengan begitu akses masyarakat bisa kembali pulih dan tidak ada lagi korban kecelakaan atau kemacetan di titik tersebut.
"Kami berharap agar bisa cepat selesai. Itu akses warga yang sering dilewati dan padat. Kita selalu stand by mengurai kemacetan 4 hari ini," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: