•   10 December 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Angka Stunting Bontang Turun Jadi 17 Persen, Gubernur Kaltim Beri Apresiasi

Bontang - Redaksi
04 November 2025
 
Angka Stunting Bontang Turun Jadi 17 Persen, Gubernur Kaltim Beri Apresiasi Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni.

BONTANG – Kota Bontang mencatat capaian gemilang dalam upaya penurunan angka stunting. Berdasarkan hasil Operasi Timbang Serentak jilid pertama, angka stunting di Bontang turun signifikan menjadi 17 persen, menjadikannya daerah dengan penurunan tertinggi di Kalimantan Timur.

Keberhasilan tersebut mendapat apresiasi langsung dari Gubernur Kalimantan Timur, yang menilai Bontang layak menjadi contoh praktik terbaik (best practice) bagi daerah lain.
“Alhamdulillah, penurunan stunting di Kota Bontang mencapai 17 persen. Ini penurunan tertinggi di Kalimantan Timur,” ujar Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, Selasa (4/11/2025).

Menurut Neni, capaian ini merupakan hasil sinergi antara Dinas Kesehatan, Posyandu, Puskesmas, dan masyarakat. Pemkot Bontang secara aktif memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bergizi dan melakukan pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala.
“Ketika balita ditimbang serentak dan diberi makanan bergizi selama 60–90 hari, hasilnya terlihat nyata. Ini investasi bagi masa depan anak-anak Bontang,” tegasnya.

Atas keberhasilan itu, Gubernur Kaltim meminta Pemerintah Kota Bontang untuk menyusun model penanganan stunting yang dapat dijadikan rujukan bagi daerah lain di provinsi tersebut.
“Bapak gubernur menyampaikan apresiasi karena Bontang satu-satunya kota di Kaltim yang berhasil menurunkan angka stunting hingga 17 persen,” tambah Neni.

Kini, Pemkot Bontang menargetkan penurunan lanjutan melalui Operasi Timbang Serentak periode kedua, yang digelar pada 4–8 November 2025 di 124 Posyandu yang tersebar di 15 kelurahan.
“Kita ingin hasilnya lebih signifikan lagi. Anak-anak Bontang harus tumbuh sehat, cerdas, dan siap menjadi generasi penerus pembangunan,” ujarnya.

Berdasarkan data e-PPGBM, prevalensi stunting di Bontang pada 2023 tercatat 19,6 persen, turun dari 22,8 persen pada 2022. Setelah pelaksanaan program PMT, angka tersebut diperkirakan turun lagi menjadi 12 persen.

 






TINGGALKAN KOMENTAR