10 Pemadat Sabu yang Terjaring Operasi Ditetapkan Jalani Rehabilitasi; 1 Orang Dipulangkan ke Donggala

BONTANG- Para pengguna narkoba yang terjaring di operasi gabungan BNN Kota Bontang di Prakla ditetapkan untuk ikut rehabilitasi. 

Hasil assesmen oleh BNN menyatakan 10 orang pengguna narkoba masuk kategori ringan dan sedang, Senin (15/12/2025).

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang Lulyana Ramdhani mengatakan mereka itu akan menjalankan rehabilitasi rawat jalan. 

Setiap minggu akan dijadwalkan untuk menerapi korban dari ketergantungan konsumtif narkotika jenis sabu. 

"Dari 11 yang positif. 10nya sudah hadir. 6 orang kategori ringan dan 4 lainnya kategori sedang. Akan menjalani rehab," ucap Lulyana Ramdhani. 

Lebih lanjut, sedangkan 1 orang lainnya harus dipulangkan ke daerah asalnya di Donggala, Sulawesi Tengah karena sesuai administrasi dia. 

Sementara yang sisanya akan menjalani rehab di BNNK Kota Bontang dengan penjadwalan sesuai waktu masing-masing korban. 

"Kami juga dalami terkait pemasoknya. Sudah kami petakan dan akan diburu," pungkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Tim Terpadu Pemberantasan, Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) menjaring 11 orang positif narkoba di Kampung Prakla Kelurahan Berbas Pantai pada Senin (15/12/2025) dini hari tadi. 

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang Lulyana Ramdhani mengatakan, sebanyak 8 orang diantaranya perempuan dan 3 lainnya laki-laki. 

Petugas menguji urin masing-masing orang, dari alat deteksi menujukkan 11 orang ini positif narkoba jenis sabu. Mereka terjaring dari hasil operasi di 5 lokasi di kawasan Prakla, kemudian para pemadat ini digelandang ke Kantor BNN. 

"Alat bukti ada lagi kami dapati 1 tempat punya bong yang tertinggal. Tapi pemiliknya kabur. 11 orang didapat positif narkoba," ucap Lulyana Ramdhani.