Prioritaskan Warga Lokal, Badak LNG Gelar Sertifikasi K3 Scaffolding Gratis untuk Warga Bontang

BONTANG - Badak LNG melaksanakan pelatihan sertifikasi Operator Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) Scaffolding  gratis bagi warga Bontang. Program community development itu digelar di Gedung Learning Center, Senin (26/5) hingga Rabu (28/5). 

Kegiatan ini dibuka Manager CSR and Relations Badak LNG Putra Peni Luhur Wibowo. Dia mengatakan, sertifikasi ini ditujukan agar masyarakat Bontang bisa mendapatkan keabsahan keahlian. Karena seluruh peserta akan mengikuti ujian sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). 

Program pelatihan dan sertifikasi ini menjadi bukti bahwa Badak LNG berkomitmen untuk membantu masyarakat lokal. Bahkan dalam program pemagangan tahunan, perusahaan selalu memprioritaskan warga lokal. Pengalaman peserta yang telah mengikuti magang itu juga dapat menjadi nilai tambah pada saat mengikuti proses rekrutmen. 

Selain itu, sambung Putra, program ini juga untuk mendukung rencana reaktivasi 1 kilang yang akan berlangsung sejak 2025-2028. Tentunya perusahaan membutuhkan tenaga terampil untuk memeriksa kesiapan kilang nantinya. 

Dalam menggelar pelatihan, perusahaan juga aktif bekerjasama dengan pemerintah kota melalui Dinas Tenaga Kerja. Sejauh ini koordinasi dan kolaborasi antara perusahaan terjalin sangat baik. 

"Selalu kolaborasi antara Pemkot dan Badak LNG," sambungnya.

Kata dia, pelatihan dan sertifikasi ini diikuti 8 peserta. Sejatinya perusahaan menyediakan kuota bagi 10 peserta. Namun hanya 8 peserta yang lolos syarat administrasi. Dua calon peserta lain terkendala dengan kualifikasi pendidikan. 

"Kalau ini pelatihan hanya 3 hari. Makanya ada syarat bagi yang sudah punya pengalaman," ucap Luhur.

Dikesempatan yang sama Kepala Bidang Pelatihan Produktivitas dan Penempatan Kerja Disnaker Bontang Lukmanul Hakim mengucapkan terima kasih kepada Badak LNG yang komitmen dalam peningkatan kualitas SDM.  Dia berharap pelatihan ini dapat dikembangkan ke bidang dan keahlian lain. Salah satunya adalah pengawas scafolder. 

"Kami patut ucapkan terima kasih. Karena perusahaan terlibat aktif dalam progran sertifikasi untuk masyarakat lokal," ucap Lukman. 

Progam perusahaan ini juga sejalan dengan kegiatan dari Disnaker Bontang, yang juga menjalankan program pelatihan. Pada April 2025 lalu, Disnaker mengadakan pelatihan scaffolder dengan jumlah peserta 25 orang.

"Koordinasi yang baik antara perusahaan dan pemkot akan berdampak pada penekanan angka pengangguran," pungkasnya. (*)