Dorong Pemkot Adopsi Kebijakan Lama, Minta Peremajaan Angkutan Kota

BONTANG — Kondisi transportasi publik hari ini di Kota Bontang jauh dari kesan layak. Sejak kendaraan bermotor massif angkutan kota tertinggal dan dilupakan. Padahal, transportasi publik ini dibutuhkan supaya efisiensi serta mengurangi dampak emisi gas buang. 

Anggota DPRD Bontang Alfin Rausan Fikry menjelaskan, transportasi publik ini dahulu banyak dinikmati bagi pelajar karena banyak usianya belum layak mengendarai kendaraan sendiri. Tetapi sekarang berbeda, bahkan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah bawa motor ke sekolah yang dampaknya berbahaya di jalanan. 

Pemerintah diharapkan bisa melakukan terobosan untuk meningkatkan kualitas transportasi publik di Bontang. Seperti dahulu, di era Sofyan Hasdam seluruh angkutan kota diremajakan sehingga layak untuk ditumpangi pelajar. 

“Tidak ada salahnya kita mencontoh program yang pernah diterapkan pemerintah sebelumnya kalau baik,” ungkap Alfin kepada wartawan belum lama ini.

Sehingga, tanpa adanya sistem transportasi publik yang memadai, Alfin khawatir Bontang akan menghadapi masalah serius yang bisa merusak kualitas hidup warganya.

Maka itu, Ia menekankan pentingnya memulai persiapan pengembangan transportasi publik sejak dini. Kata Dia, langkah ini bukan hanya tentang mengatasi kemacetan, tetapi juga memastikan bahwa Bontang siap menghadapi masa depan dengan infrastruktur yang lebih baik lagi.

"Makanya mulai dari sekarang Kita perlu melakukan edukasi publik mengenai manfaat dan cara penggunaan transportasi umum," terangnya.