•   11 March 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Digitalisasi Kesehatan Mental: RSUD Taman Husada Bontang Luncurkan Platform Inovatif untuk Masyarakat

Advertorial - Redaksi
13 September 2024
 
Digitalisasi Kesehatan Mental: RSUD Taman Husada Bontang Luncurkan Platform Inovatif untuk Masyarakat RSUD Taman Husada Bontang/Dok

BONTANG -Dalam upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan mental, RSUD Taman Husada Bontang meluncurkan inovasi baru berbasis teknologi.

Program ini memanfaatkan platform digital untuk memberikan informasi, konsultasi, hingga layanan pendampingan kesehatan jiwa yang lebih mudah dijangkau.

Pada Kamis (12/9/2024), dalam acara yang digelar di aula utama RSUD, Direktur RSUD Taman Husada, dr. Anisa Wardhani, memperkenalkan e-Prosehat, sebuah aplikasi digital yang dirancang untuk menjawab kebutuhan kesehatan mental masyarakat Bontang.

“Era digital memberikan peluang besar untuk mendekatkan layanan kesehatan mental kepada masyarakat. Melalui e-Prosehat, kami ingin memastikan bahwa siapa pun, kapan pun, dapat mengakses informasi dan dukungan terkait kesehatan jiwa,” ujar dr. Anisa.

Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk berkonsultasi langsung dengan psikiater dan psikolog melalui fitur chatatau video call. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi modul edukasi kesehatan mental yang dirancang oleh para ahli.

Salah satu fitur unggulan e-Prosehat adalah layanan pendampingan krisis yang dapat diakses 24/7. “Jika seseorang mengalami kondisi darurat seperti kecemasan berat atau stres akut, mereka bisa langsung menghubungi tim kami untuk mendapatkan bantuan cepat,” jelas dr. Anisa.

Peluncuran e-Prosehat juga dilatarbelakangi oleh tingginya hambatan sosial berupa stigma negatif terhadap gangguan kejiwaan. Dalam acara tersebut, dr. Dewi Maharani, seorang psikiater RSUD, menyoroti pentingnya pendekatan digital untuk menjangkau masyarakat yang enggan datang langsung ke fasilitas kesehatan karena takut dicap “tidak normal.”

“Teknologi membuka jalan bagi masyarakat untuk mendapatkan bantuan tanpa merasa dihakimi. Melalui aplikasi ini, mereka bisa mencari solusi dengan lebih privasi,” kata dr. Dewi.

Selain itu, RSUD juga menggandeng komunitas lokal untuk meningkatkan literasi digital masyarakat dalam memanfaatkan layanan kesehatan mental. “Keluarga tetap memegang peran penting dalam mendukung individu dengan gangguan mental. Dengan teknologi, keluarga juga bisa belajar cara memberikan dukungan terbaik,” tambah dr. Dewi.

Program ini tidak hanya berhenti di peluncuran aplikasi. RSUD Taman Husada berencana memperluas cakupan layanan dengan menambahkan fitur seperti pelatihan meditasi virtual, forum diskusi komunitas, dan kalender kegiatan kesehatan mental.

“Target kami adalah menjadikan Bontang sebagai kota yang melek kesehatan mental, di mana warganya saling mendukung dalam membangun kehidupan yang lebih sehat secara holistik,” tutur dr. Anisa.

Dengan langkah ini, RSUD Taman Husada Bontang tidak hanya menyediakan layanan kesehatan jiwa, tetapi juga menjadi pelopor dalam mengintegrasikan teknologi dengan pelayanan publik. Kehadiran e-Prosehat diharapkan menjadi solusi inovatif bagi masyarakat yang membutuhkan akses kesehatan mental di tengah tantangan modern.






TINGGALKAN KOMENTAR